Kapal pengangkut Liquid Natural Gas (LNG) milik PT GTS Internasional Tbk (GTSI).
Nasional

Mengenal Ekaputra-1, Kapal LNG Terbesar se-Tanah Air Milik GTS Internasional (GTSI)

  • Ekaputra-1 menjadi salah satu kapal kebanggaan Indonesia yang punya kemampuan serta spesifikasi mumpuni dalam mendistribusikan energi ke pelosok negeri.

Nasional

Muhammad Farhan Syah

JAKATA - PT GTS International Tbk (GTSI) menjadi pionir dalam menjalankan bisnis pelayaran gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG) di Indonesia. Dalam memastikan proses pengangkutan LNG berjalan dengan baik, dibutuhkan armada kapal pengangkut LNG yang mumpuni untuk mendukung aktivitas pelayaran tersebut.

Di antara sederet armada kapal yang dimiliki GTSI, kapal bernama Ekaputra-1 menjadi salah satu kapal kebanggaan Indonesia yang punya kemampuan serta spesifikasi mumpuni dalam mendistribusikan energi ke pelosok negeri.

“Kapal Ekaputra-1 telah beroperasi melayani pengangkutan energi sejak tahun 1990 dan tercatat sebagai kapal dengan muatan gas alam cair terbesar yang dimiliki GTSI,” kata Direktur Utama GTSI Tammy Meidharma kepada pers dikutip Selasa, 24 Januari 2023.

Kapal Ekaputra-1 memiliki kapasitas muatan LNG hingga 136.400 meter kubik (cbm). Kalau kamu bingung seberapa banyak jumlah muatan yang mampu diangkut oleh kapal Ekaputra-1, itu setara dengan 36,87 juta kali kemasan air galon yang biasa kita minum sehari-hari.

Tidak hanya mampu mengangkut muatan yang super jumbo, kapal dengan total panjang 290 meter itu juga mampu melayani pengiriman LNG dengan rute pelayaran yang sangat jauh.

Saat ini, Kapal Ekaputra-1 melayani pengiriman LNG secara domestik. Perjalanan biasanya dimulai dari pelabuhan LNG Bontang, Kalimantan Timur menuju lokasi-lokasi distribusinya.

Di antara rute pelayaran domestik yang dilakukan Ekaputra-1 adalah pelayaran dari Pelabuhan Blang Lancang, Aceh Utara - Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta serta rute pelayaran Pelabuhan Tangguh, Papua Barat - Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Sebagai informasi tambahan, kapal Ekaputra-1 merupakan kapal yang dimiliki GTSI melalui anak usahanya, PT Hikmah Sarana Bahari yang 99% sahamnya dimiliki Perseroan.