<p>Fintech P2P Lending Aktivaku. / Facebook @aktivaku</p>

Mengenal Fintech P2P Lending Resmi: Aktivaku

  • Aktivaku juga memberikan fasilitas untuk memiliki rumah dengan skema kredit kepemilikan rumah (KPR) atau cicilan bertahap.

Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Aktivaku Investama Tekonologi (Aktivaku) adalah sebuah entitas financial technology (fintech) peer-to-peer lending platform yang bebasis pada properti.

Aktivaku telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta menjadi anggota Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Sedikit berbeda dengan fintech lainnya, Aktivaku mewajibkan peminjam (borrower) memberikan jaminan dengan agunan berupa asset. Hal ini untuk meminimalisir setiap risiko sekaligus meningkatkan kenyamanan pendana (lender) dalam pengembangan dana.

Saat ini Jumlah lender yang tergabung dengan Aktivaku sekitar 3.000 lender, namun hanya 300 yang aktif dengan total dana pengelolaan sebesar Rp100 miliar. Selain itu, lender juga dapat berinvestasi mulai dari Rp100 ribu.

Melalui Aktivaku, semua calon peminjam berupa perorangan maupun perusahaan dapat mengajukan pinjaman dengan bermodal aset. Sedangkan semua calon pendana dapat memberikan pinjaman yang aman dengan imbal hasil atau bunga sekitar 14% hingga 25%.

AktivaHome

Selain itu, Aktivaku juga memberikan fasilitas untuk memiliki rumah dengan skema kredit kepemilikan rumah (KPR) atau cicilan bertahap. Hal ini tentu membuka jalan bagi masyarakat yang ingin memlilik rumah tetapi dianggap tidak cukup mampu untuk melakukan kredit oleh pihak bank konvensional alias unbakable.

Perusahaan yang dipimpin Ricky Gandawijaya ini melihat adanya potensi pekerja sektor informal yang sebetulnya memiliki pendapatan besar namun tidak mendapatkan akses KPR.  Memang, dalam proses pengajuan KPR, biasanya harus disertakan slip gaji yang kerap kali tidak dimiliki oleh pekerja informal.

Melihat kondisi itu, fintech P2P lending satu ini menawarkan produk AktivaHome. Layanan tersebut memberikan solusi untuk masyarakat undeserved namun memiliki installment capacity agar menjadi bankable dengan bantuan teknologi.

Untuk proses pinjaman sendiri dapat dicairkan dalam kurun waktu 2 minggu jika seluruh dokumen yang dibutuhkan telah lengkap. Diharapkan program AktivaHome dapat membiayai sekitar 1.000-2.000 rumah pada tahun 2020 dengan kisaran harga rumah Rp150 juta hingga Rp600 juta. Artinya target total pembiayaan sebesar Rp400 miliar hingga Rp800 miliar per tahun.

Dalam program tersebut, Aktivaku juga menggandeng Perkumpulan Wirausahawan Rumah Rakyat Nusantara (Perwiranusa) dalam penyediaan rumah. Sementara itu ada Moneesa untuk membantu pengaturan dan pencatatan keuangan bagi para borrower, sejumlah perbankan, serta psikolog dari Universitas Indonesia untuk menilai karakter calon borrower. (SKO)