Mengenal Fintech P2P Lending Resmi: Batumbu, Pinjol Milik Konglomerat TP Rachmat
Batumbu adalah fintech lending dengan pemegang saham Validus Capital Pte Ltd, fintech terbesar yang beroperasi di Singapura dan Triputra Group, kelompok bisnis yang dimiliki taipan Theodore Permadi Rahmat. Fintech ini dijalankan para mantan-mantan bankir.
JAKARTA – PT Berdayakan Usaha Indonesia atau Batumbu merupakan entitas financial technology (fintech) peer-to-peer lending yang fokus mendanai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Batumbu diawasi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor registrasi S-217/NB.213/2019. Platform pinjaman online (pinjol) ini juga tergabung dalam Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Perusahaan Ini didirikan oleh Sonny Christian Joseph pada April 2018 lalu. Saat ini Butumbu di pimpin oleh seorang wanita bernama Jenny Wiriyanto yang menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO). Komisaris Utama dijabat oleh Mantan Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Pemegang saham Batumbu adalah Validus Investment Holdings Pte, Ltd dan PT Triputra Investindo Arya. Selain itu ada satu investor perorangan atas nama Shinta Ratnasari Prabowo yang juga menjabat sebagai komisaris.
Milik Konglomerat
Batumbu adalah fintech lending dengan pemegang saham Validus Capital Pte Ltd, fintech terbesar yang beroperasi di Singapura dan Triputra Group, kelompok bisnis yang dimiliki taipan Theodore Permadi Rahmat. Fintech ini dijalankan para mantan-mantan bankir.
TP Rachmat merupakan konglomerat terkaya ke-18 di Indonesia versi majalah Forbes 2019. Kekayaan TP Rachmat ditaksir mencapai US$1,55 miliar setara Rp22,6 triliun dari Grup Triputra hingga PT Adaro Energy Tbk.
Batumbu menyalurkan pinjaman kepada pelaku UMKM dalam ekosistem rantai pasok (supply chain) yang dimilikinya. Dalam skema pendanaan, platform satu ini menawarkan diversifikasi portofolio pengembangan dana dalam jangka pendek maupun menengah.
Dari laman resminya diketahui total akumulasi pinjaman sejak perusahaan berdiri mencapai Rp546,76 miliar. Sedangkan total akumulasi pinjaman sepanjang tahun berjalan Batumbu sebesar Rp368,660 miliar dengan jumlah outstanding pinjaman sebanyak Rp118,89 miliar.
Jumlah akumulasi peminjam (borrower) Batumbu adalah 181 nasabah. Sementara, jumlah borrower aktifnya sebanyak 93 dengan nilai pinjaman tertinggi yang pernah tercatat mencapai Rp2 miliar. TKB90 atau Tingkat Keberhasilan Bayar pada hari ke-90 nasabah Butumbu berada pada level 100%. (SKO)