Mengenal Flag Pattern dalam Trading Kripto untuk Membaca Tren Lebih Awal
- Flag pattern adalah pola pada grafik harga yang seringkali digunakan oleh para trader aset kripto untuk membaca tren lebih awal.
Fintech
JAKARTA - Flag pattern adalah pola pada grafik harga yang seringkali digunakan oleh para trader aset kripto untuk membaca tren lebih awal.
Dengan membaca tren lebih awal, trader bisa menentukan strategi yang tepat untuk menghasilkan keuntungan dari aset kripto.
Flag pattern memiliki ciri grafik dengan pembalikan harga yang bergerak berlawanan dengan tren yang telah dianalisis dalam jangka waktu sebelumnya.
- Tiba-tiba Terkena PHK Tanpa Persiapan? Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan
- IHSG Beri Sinyal Bullish di Awal Pekan, 9 Saham Ini Berpotensi Terkerek
- Jadi Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Paling Jumbo, BBCA Raih Penghargaan dari IICD
Secara umum, flag pattern adalah pola yang terdiri dari 5-20 candlestick yang merepresentasikan tren di pasar. Untuk diketahui, candlestick adalah bentuk grafik keuangan yang digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga dalam perdagangan berjangka.
Perhatikan gambar di bawah ini:
Sumber gambar: dailyfx.com
Mengacu pada gambar di atas, ada lima komponen dalam flag pattern:
1. Tren sebelumnya (flag pole/tiang bendera).
2. Periode konsolidasi, akumulasi, tren relatif flat (bullish/bearish flag).
3. Titik pembalikan harga (retracement).
4. Breakout (perubahan grafik tren secara signifikan).
5. Target harga yang bergerak sesuai dengan flag pole.
Flag pattern merupakan pola yang dapat memberikan sinyal bullish atau bearish, bergantung pada jenis dan struktur polanya.
Begini contoh bullish flag pattern:
Sumber gambar: CoinDesk.
Bullish flag pattern adalah pola yang menandakan tren yang akan naik. Bullish flag ditandai peningkatan harga pada tren. Setelah itu, akan ada sedikit penurunan harga atau konsolidasi sebelum mengalami breakout.
Bullish flag pattern tidak selalu diikuti oleh lonjakan nilai yang tinggi. Namun, pola ini cukup mengindikasikan adanya antusiasme yang besar dari investor atau trader.
Sementara itu, inilah contoh pola yang menunjukkan bearish flag pattern:
Sumber gambar: CoinDesk
Bearish flag pattern adalah pola yang memberi sinyal tren penurunan harga. Bearish flag memiliki pola yang berkebalikan dengan bullish flag. Pola bearish flag terbentuk oleh pergerakan yang menurun dari tren sebelumnya dan diikuti oleh kenaikan yang tipis sebelum melanjutkan penurunan harga.
Sebenarnya, periode konsolidasi pada bearish flag pattern tidak selalu diikuti oleh penurunan nilai. Tren penurunan biasanya disebabkan oleh kecemasan investor dan trader akibat pola grafik harga yang muncul.
- Mantap! 4 Gerbang Ikonik Candi Borobudur Sudah Rampung Dibangun
- Asteroid Berdiameter 1,8 Km Mendekati Bumi
- Pasti Legal Link Nonton Film KKN Desa Penari Full Movie, Bukan Telegram, LK21, dan IndoXXI
Cara menggunakan flag pattern
Ada tiga poin utama yang harus dipahami dalam menggunakan flag pattern untuk trading kripto.
Entry
Trader bisa mengambil langkah buka posisi (entry) setelah melihat titik breakout atau breakdown karena ada kemungkinan pola yang terlihat di awal adalah sinyal palsu atau sementara.
Stop loss
Periode konsolidasi pada flag pattern terdiri dari garis tren atas dan tren bawah. Pada umumnya, trader menggunakan garis tren bawah sebagai acuan untuk stop loss.
Stop loss adalah istilah yang menggambarkan batasan untuk membatasi kerugian yang dialami oleh trader atau investor.
Target profit
Salah satu metode yang bisa diterapkan trader saat memperkirakan keuntungan melalui pembacaan flag pattern adalah dengan menghitung jarak antara dasar dan puncak flag pole.
Begini rumus untuk memperkirakan target profit yang dapat diperoleh trader:
nilai breakout + (nilai puncak flag pole - nilai dasar flag pole)