Mengenal Fungsi Kapal Penunjang Lepas Pantai di Industri Kemaritiman

JAKARTA - Kapal penunjang lepas pantai adalah salah satu jenis kapal yang beroperasi di industri kemaritiman. Kapal dengan jenis tersebut berperan penting dalam melayani berbagai macam keperluan yang dibutuhkan dalam sebuah kegiatan strategis di laut lepas.

Penasaran apa saja tugas dan fungsi yang dapat dilakukan oleh kapal penunjang kegiatan lepas pantai? Berikut deretannya!

1. Membantu Eksplorasi dan Pengeboran Minyak

Kegunaan pertama yang biasanya dilakukan oleh kapal penunjang lepas pantai adalah dengan membantu kegiatan eksplorasi maupun pengeboran sumber energi fosil seperti minyak dan gas bumi. Beberapa jenis utama kapal eksplorasi misalnya adalah kapal bor dan platform apung.

2. Mengangkut Komponen Struktural

Fungsi lain dari kapal penunjang lepas pantai adalah mengangkut berbagai komponen struktural yang diperlukan pada konstruksi fasilitas penunjang pada kegiatan lepas pantai. Beberapa jenis kapal yang biasa digunakan adalah kapal tunda penanganan jangkar (AHTV), kapal seismik, ataupun Platform Supply Vessels (PSVs).

• Marak Sertifikasi Halal Kedai Minuman, dari Kopi Kenangan hingga Mixue
• Lato-Lato Ternyata Berasal dari Amerika dan Eropa, Berikut Sejarahnya
• Profil Fary Djemy Francis, Komisaris Asabri yang Maju jadi Calon Ketum PSSI

3. Penelitian dan Analisis di Laut Lepas

Beberapa kapal berjenis penunjang kegiatan lepas pantai dengan fasilitas khusus juga dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan penelitian dan analisis di laut lepas.

Tiga poin di atas merupakan beberapa contoh dari kegunaan kapal penunjang lepas pantai yang biasa dimanfaatkan di  industri kemaritiman. Tipe pada setiap jenis kapal penunjang lepas pantai tentunya berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan kemampuan.

Sebagai salah satu pelaku usaha yang melayani segmen bisnis penyediaan jasa penunjang kegiatan lepas pantai, PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) tercatat memiliki dan mengoperasikan empat kapal penunjang kegiatan lepas pantai.

Keempat kapal itu terdiri dari tiga buah kapal tunda (harbour tug), dan satu kapal tambat (mooring boat) yang digunakan untuk mengangkut berbagai kebutuhan logistik.