Mengenal Gom Arab, Komoditas Ekspor Sudan yang Sedang Terancam
- Tanpa Gom Arab, produsen tidak bisa memproduksi minuman ringan, permen karet atau obat-obatan.
Dunia
JAKARTA - Karena perang saudara yang berkepanjangan, Gom Arab yang merupakan komoditas ekspor Sudan terancam langka di pasaran. Gom Arab sendiri merupakan getah yang terbuat dari pohon akasia liar. Bahan yang biasa digunakan untuk dunia farmasi dan minuman ringan ini memiliki kegunaan yang sangat penting.
Dikutip dari Africa News, Washington, yang memberlakukan embargo bertahun-tahun di Sudan bahkan memberikannya pengecualian khusus pada komoditas ini. Industri pertanian, pangan, dan farmasi tidak dapat hidup Gom Arab. Tanpa Gom Arab, produsen tidak bisa memproduksi minuman ringan, permen karet atau obat-obatan.
Gom Arab Sudan sendiri menyumbang 70% produksi global sehingga bisa memberikan pengaruh yang signifikan pada pasar jika produksinya terganggu.
Manfaat Gom Arab
Dikutip dari draxe.com , Gom Arab umumnya digunakan dalam produksi permen, minuman ringan dan dalam membuat makanan, khususnya untuk menstabilkan tekstur produk, meningkatkan kekentalan cairan dan membantu makanan yang dipanggang mengembang. Kegunaan lain termasuk membuat tampilan mengkilap pada makanan tertentu, melapisi makanan dan menghambat kristalisasi gula. Dalam pembuatan minuman ringan, gom digunakan untuk membuat sirup dan mengikat pemanis dengan rasa lainnya.
- Resmikan Cisumdawu, Jokowi Harap Jalan Tol Mampu Permudah Konektivitas Bandara Kertajati
- Rayakan HUT ke-110, Aston Martin Luncurkan Mobil Ultra-Eksklusif Seharga Rp29,4 Miliar
- 4 Fakta Menarik Sri Prakash Lohia, Bos Indorama Sekaligus Orang Terkaya ke-4 Indonesia
Dalam pengobatan tradisional, Gom Arab memiliki banyak kegunaan, termasuk membantu mengobati penyakit seperti sembelit dan disentri, diare, penderita diabetes, pendarahan berkepanjangan, penyakit kudis, tuberkulosis, bisul, dan cacar.
Gom Arab memiliki kandungan yang kaya akan serat. Oleh karena itu, Gom Arab memiliki manfaat termasuk seperti bakteri probiotik di usus, meningkatkan rasa kenyang setelah makan, memperlambat pengosongan lambung dan mengatur sekresi hormon, yang membantu mengatur nafsu makan dan berat badan.
Selain itu, Gom Arab juga biasa digunakan dalam pembuatan sejumlah produk seperti tinta, cat, cat air, keramik, perangko, semir sepatu, kosmetik, dan kembang api.
Apakah berbahaya?
Dikutip dari draxe.com, Gom Arab sendiri aman dikonsumsi dalam penggunaan sedikit hingga sedang. Namun apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, Gom Arab akan menyebabkan masalah pencernaan namun tidak berbahaya.
Masalah pencernaan tersebut seperti perut kembung, sensasi kental yang tidak enak di mulut, mual di pagi hari, diare ringan, dan jenis gangguan pencernaan lainnya.
Saat ini produksi global terancam terganggu karena pasokan Gom Arab yang sulit karena situasi di Sudan. Bahkan Al Jazeera menyebutkan salah satu produsen minuman besar dilaporkan menimbun pasokan gum arab selama tiga hingga enam bulan dan belum menghadapi masalah besar. Tetapi apabila peperangan di Sudan belum berakhir, seorang analis menyebutkan produsen akan menghadapi masalah serius.