Mengenal Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia yang Dirayakan Setiap Tanggal 1 Maret
Dunia

Mengenal Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia yang Dirayakan Setiap Tanggal 1 Maret

  • Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia menyoroti pentingnya mengakhiri perlakuan tidak adil terhadap berbagai kelompok di seluruh dunia, seperti perbedaan pendapatan, jenis kelamin, usia, status kesehatan, pekerjaan, disabilitas, orientasi seksual, penggunaan narkoba, identitas gender, ras, kelas, etnis, dan agama.

Dunia

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Hari-hari internasional yang kita rayakan memiliki makna yang mendalam dan seringkali sarat dengan sejarah serta cerita inspiratif di baliknya. 

Sebagai acara tahunan, perayaan ini menjadi panggung untuk memperingati nilai-nilai universal, menghormati peristiwa penting, atau mencurahkan perhatian terhadap isu-isu global yang mendesak.

Setiap tanggal 1 Maret, dunia merayakan Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia atau Zero Discrimination Day.

Berikut ini TrenAsia.com merangkum hal-hal seputar Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia yang perlu kita ketahui. 

Sejarah Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia 

Perayaan Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia pertama kali dilakukan pada 1 Maret 2014. Sebelumnya itu, hari besar ini diluncurkan oleh Direktur Eksekutif UNAIDS, Michel Sidibé dalam sebuah acara di Beijing, Tiongkok tepatnya pada 27 Februari di tahun yang sama. 

Lalu, pada Februari 2017, UNAIDS mengajak orang-orang di seluruh dunia untuk "mengeluarkan suara tentang tanpa diskriminasi, untuk berbicara dan mencegah diskriminasi menghalangi pencapaian ambisi, tujuan, dan impian."

Untuk diketahui, UNAIDS adalah program gabungan PBB untuk HIV/AIDS. UNAIDS memimpin upaya global untuk mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat.

Tujuan Perayaan Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia 

Dikutip TrenAsia.com dari Internationaldays.org, Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia menyoroti pentingnya mengakhiri perlakuan tidak adil terhadap berbagai kelompok di seluruh dunia, seperti perbedaan pendapatan, jenis kelamin, usia, status kesehatan, pekerjaan, disabilitas, orientasi seksual, penggunaan narkoba, identitas gender, ras, kelas, etnis, dan agama. 

Dengan diadakannya perayaan ini sekaligus wujud harapan agar negara-negara di seluruh dunia dapat menghapus undang-undang yang diskriminatif dan melindungi warganya dari diskriminasi. Karena semua orang memiliki tanggung jawab untuk memantau negara, menuntut perubahan, dan berkontribusi pada usaha menghilangkan undang-undang diskriminatif.

Tema Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia 2024

Dikutip dari laman Healthassured, tema perayaan Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia 2024 adalah 'melindungi kesehatan semua orang, melindungi hak semua orang,' atau ‘to protect everyone’s health, protect everyone’s rights.

Tema ini sekaligus menyoroti pentingnya dan kebutuhan untuk melindungi kesehatan dan hak masyarakat, serta mengakhiri AIDS.

Diskriminasi 

Diskriminasi adalah perlakuan tidak adil terhadap seseorang atau kelompok berdasarkan karakteristik seperti ras, jenis kelamin, usia, atau orientasi seksual.

Jika Anda pernah diperlakukan berbeda oleh orang lain berdasarkan salah satu karakteristik di bawah ini, Anda mungkin telah mengalami diskriminasi:

- Usia

- Jenis kelamin

- Ras

- Disabilitas

- Agama

- Kehamilan dan kelahiran

- Orientasi seksual

- Peralihan gender

- Pernikahan atau kemitraan sipil

Semua karakteristik ini dilindungi oleh Equality Act 2010.

UNAIDS berpendapat bahwa, meskipun telah ada kemajuan dalam melindungi hak asasi manusia, masih ada hukum dan kebijakan yang merugikan kelompok tertentu. 

Sehingga, penting untuk menghapus hukum yang tidak mendukung hak asasi manusia dan menggantinya dengan hukum yang mendukung hak setiap individu. Perlawanan terhadap ancaman terhadap hak asasi manusia adalah tanggung jawab kita semua.

Pada ulang tahun ke-10 Hari Tanpa Diskriminasi Sedunia pada 1 Maret ini, UNAIDS mengajak masyarakat dunia untuk bersama-sama menjaga hak semua orang. Setiap individu dapat berperan dalam mengakhiri diskriminasi.