<p>Sumber:https://www.pond5.com/</p>

Mengenal Hidrogen, Bahan Bakar Alternatif Transportasi

  • JAKARTA – Teknologi bahan bakar hidrogen semakin dikembangkan dalam bidang industri, pembangkit listrik, dan bidang transportasi. Penerapan tersebut diharapkan dapat mengurangi emisi karbon. Tak hanya untuk mobil, hidrogen di bidang transportasi juga akan menjadi penggerak bagi perjalanan kapal, kereta tanpa listrik, kapal angkutan barang, dan sejumlah pesawat. Pemerintah pun terus memacu industri otomotif nasional untuk […]

Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Teknologi bahan bakar hidrogen semakin dikembangkan dalam bidang industri, pembangkit listrik, dan bidang transportasi. Penerapan tersebut diharapkan dapat mengurangi emisi karbon.

Tak hanya untuk mobil, hidrogen di bidang transportasi juga akan menjadi penggerak bagi perjalanan kapal, kereta tanpa listrik, kapal angkutan barang, dan sejumlah pesawat.

Pemerintah pun terus memacu industri otomotif nasional untuk mengembangkan produk transportasi yang mampu bersaing di pasar global. Di samping itu, sistem transportasi juga diarahkan kepada teknologi yang hemat bahan bakar serta ramah lingkungan.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional menjelaskan tentang pemanfaatan sumber daya energi yang mengacu pada strategi pemanfaatan sumber energi baru.

Bahan Bakar Hidrogen

Fuel Cell Vehicle (FCV) dengan bahan dasar hidrogen menjadi salah satu teknologi yang ditawarkan sebagai bahan bakar alternatif untuk kendaraan.

FCV bekerja tanpa mengeluarkan emisi pembakaran sehingga tidak menimbulkan polusi. Ia beroperasi menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan dari reaksi kimia antara bahan bakar hidrogen dan oksigen.

Hidrogen yang tersimpan pada tangki dialirkan dan direaksikan dengan oksigen dari udara pada unit fuel cell. Perangkat inilah yang mengubah hidrogen menjadi uap air dan listrik. Jika dibandingkan dengan mobil konvensional, efisensi yang dihasilkan FCV 80% lebih baik.

Namun, teknologi dengan bahan bakar hidrogen membutuhkan biaya lebih mahal. Di samping itu, hidrogen bersifat lebih mudah terbakar dibandingkan bahan bakar minyak, serta lebih reaktif terhadap panas.