Mengenal Hipotermia, Ancaman Nyawa saat Cuaca Dingin
- Dalam kondisi hipotermia, kerja jantung dan sistem pernapasan dapat terganggu secara signifikan karena sulit untuk menjaga fungsi normalnya.
Sains
JAKARTA - Hipotermia merupakan kondisi serius akibat penurunan suhu tubuh di bawah level normal. Hipotermia menjadi salah satu perhatian utama dalam upaya pencegahan dampak cuaca dingin ekstrem.
Dilansir berbagai sumber, Kamis, 21 Desember 2023, Hipotermia adalah keadaan dimana suhu tubuh menurun secara signifikan hingga di bawah 35 derajat Celsius.
Dalam kondisi hipotermia, kerja jantung dan sistem pernapasan dapat terganggu secara signifikan karena sulit untuk menjaga fungsi normalnya.
Bahkan, tanpa penanganan medis segera, hipotermia dapat berujung pada berhentinya kerja jantung dan sistem pernapasan, membawa risiko yang fatal, termasuk kemungkinan kematian.
Hal ini menjadi perhatian serius dalam menjaga kesehatan dan keselamatan seseorang terutama dalam situasi cuaca ekstrem atau lingkungan yang membawa potensi terjadinya hipotermia.
Gejala yang perlu diperhatikan meliputi gemetar, kulit pucat atau kebiruan, kesulitan berbicara atau bergerak, kelelahan, dan penurunan denyut nadi serta pernapasan.
- Kementerian PUPR Resmikan Rumah Ramah Lingkungan Bersubdisi Pertama
- Waskita Beton Precast Panen Kontrak Rusun 3 ASN di IKN Nusantara Senilai Rp22,14 Miliar
- Sanksi KLHK Berakhir, RMKE Muat 402.300 Metrik Ton Batu Bara
Beberapa penyebab umum terjadinya hipotermia diantaranya paparan cuaca dingin yang ekstrem tanpa pakaian yang memadai, terendam dalam air dingin, atau kondisi medis tertentu yang mempengaruhi pengaturan suhu tubuh dapat menjadi pemicu serius terjadinya kondisi ini.
Pencegahan merupakan kunci utama dalam menghadapi hipotermia. Menggunakan pakaian yang sesuai, menghindari kelembaban, serta mengonsumsi makanan dan minuman hangat adalah langkah penting untuk melindungi diri dari bahaya hipotermia. Mengenakan lapisan pakaian yang tepat dapat membantu menjaga suhu tubuh, serta menghindari paparan kelembaban .
Ketika seseorang mengalami gejala hipotermia, segera lakukan tindakan darurat. Pindahkan ke tempat yang hangat, ganti pakaian basah dengan kering, berikan minuman hangat (bukan alkohol), dan segera hubungi layanan medis darurat jika kondisi semakin serius.
Kesadaran akan gejala, pencegahan, dan tindakan darurat sangat penting dalam menjaga kesehatan saat terpapar suhu ekstrem. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan bertindak cepat dalam situasi yang berpotensi menimbulkan risiko hipotermia.
Saat cuaca dingin ekstrem melanda, menjaga diri agar tetap hangat dan terlindungi menjadi prioritas utama guna mencegah terjadinya kondisi yang dapat membahayakan kesehatan.