Mengenal Houthi, Milisi Yaman yang Turut Serang Israel di Gaza
- Milisi Houthi berasal dari gerakan kebangkitan agama untuk Zaydi Islam Syiah yang pernah memerintah Yaman.
Dunia
JAKARTA - Milisi Houthi yang berada di Sanaa, Yaman mulai turut serta terlibat dalam konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza. Kelompok pemberontak di Yaman ini melancarkan serangannya terhadap Israel menggunakan drone (pesawat nirawak) pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Selain drone, mereka mengklaim telah meluncurkan rudal balistik untuk menggempur Israel. Kelompok itu mengklaim serangan tersebut dilancarkan guna mendukung kemenangan Palestina.
Houthi menegaskan konflik antara milisi Hamas dengan Israel kini telah melebar ke Yaman usai sebelumnya telah meluas ke Lebanon dan Suriah. Pihaknya mengatakan akan terus melakukan serangan hingga konflik tersebut berhenti.
Dalam konflik tersebut beberapa milisi asal Timur Tengah yang bersekutu dengan Hamas dalam melancarkan serangan ke Israel. Lantas siapakah sebenarnya Houthi tersebut?
Milisi Houthi berasal dari gerakan kebangkitan agama untuk Zaydi Islam Syiah yang pernah memerintah Yaman. Gerakan itu didirikan oleh Keluarga Houthi di ujung utara Negeri Yaman pada tahun 1990, dilansir dari Reuters, Jumat, 3 November 2023.
Kelompok ini kemudian mulai terlibat konflik dengan pemerintah Yaman dan mulai melakukan serangkaian gerilya sebagai perlawanan. Hingga pada akhirnya pemerintahan Yaman berhasil dikuasai oleh kelompok ini pada tahun 2014.
Usai melakukan kudeta terhadap pemerintahan transisi Yaman pada tahun 2014, Milisi Houthi terlibat dalam perang saudara melawan pemerintahan sebelumnya yang didukung oleh Arab Saudi. Dukungan yang juga disokong oleh Negara Barat tersebut dikarenakan Arab Saudi yang menganut Sunni mengkhawatirkan pengaruh syiah di bagian pinggir negaranya.
- Menanti Efek Penerbangan Langsung Kairo-Jakarta Terhadap Ekonomi Kreatif
- Pertamina Digital Expo 2023: Pameran Transformasi dan Inovasi Teknologi
- Ekspor Nonmigas Jateng ke AS Capai Rp43,1 T di Kuartal III 2023
Sumber lain menyebutkan Houthi merupakan kelompok oposisi Pemerintah Yaman yang kemudian memiliki kekuatan militer sendiri sebagaimana merujuk pada Understanding the Houthi Faction in Yemen dari Lawfare Institute.
Awalnya kelompok ini hanya menguasai sebuah Provinsi kecil di Yaman namun bertransformasi dengan menguasai hampir sebagian besar negara tersebut. Kelompok milisi ini bahkan pernah melakukan serangan terhadap negara tetangga di dekatnya seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Berdasarkan data dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), milisi Houthi mendapatkan persenjataan untuk melakukan serangkaian operasi militer dari Iran.
Houthi merupakan pihak yang disokong Iran dan berada di belakang Palestina selama serangan Hamas ke Israel dilancarkan. “Kematian Amerika, Kematian Israel, Laknat Yahudi adalah Kemenangan bagi Islam” adalah slogan mereka dalam melakukan perlawanan tersebut.
Militan Houthi diketahui melakukan pelatihan militer di Iran, Lebanon, dan Syiria dalam kurun waktu 2011-2015. Mereka berpengalaman dalam menggunakan berbagai senjata berat melalaui pelatihan tersebut. Selain itu banyak senjata dari mereka yang merupakan buatan dari Iran seperti Sistem anti pesawat, rudal balistik hingga drone.