Mengenal Ikan Kodok Berbulu, 'Monster' Aneh di Dasar Laut
- Ikan kodok berbulu (Antennarius striatus), juga dikenal sebagai ikan kodok bergaris, adalah spesies ikan anglerfish yang ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh perairan kecuali Arktik dan Laut Mediterania.
Sains
JAKARTA - Seekor ikan berenang di air tepat di atas sekumpulan karang di dasar laut. Tiba-tiba makhluk berbentuk gumpalan yang tampak berbulu muncul dari karang, menyambar ikan dengan mulutnya, dan melahap camilan tersebut. Makhluk aneh itu bukanlah monster laut mitos—melainkan ikan kodok berbulu.
Penampilannya bukan satu-satunya ciri aneh yang dimilikinya. Ikan kodok berbulu (Antennarius striatus), juga dikenal sebagai ikan kodok bergaris, adalah spesies ikan anglerfish yang ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh perairan kecuali Arktik dan Laut Mediterania.
Ikan kodok berbulu termasuk dalam kelas Actinopterygii dalam order Lophiiformes, yang mencakup ikan angler. Order ini dikenal dengan siripnya yang bersifat bercahaya. Keluarga Antennariidae terdiri dari ikan kodok, dan genus Antennarius meliputi 11 spesies yang hidup di dasar perairan dangkal di perairan tropis dan subtropis.
- The Sixth ASEAN Inclusive Business Summit Dorong Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan
- Pasar Kreatif Bandung Hasilkan Omzet Rp9,3 Miliar
- Kemendag Optimalkan Jaringan RCEP untuk Dongkrak UMKM
Dilansir dari National Geographic Kids, Jumat 25 Agustus 2023, ikan kodok berbulu merupakan jenis ikan yang dilapisi oleh duri-duri. Duri-duri ini, yang menyerupai helai-helai rambut, memungkinkan hewan laut ini untuk bersembunyi dengan menyamar sebagai karang dan rumput laut.
Sebagian besar ditemukan di perairan hangat di seluruh dunia, ikan kodok berbulu juga dapat mengubah warnanya untuk menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Hewan-hewan ini mungkin sangat mahir dalam bersembunyi di tempat terbuka.
Namun, mereka melakukan sesuatu yang benar-benar membuat mereka menonjol dari banyak makhluk laut lainnya. Ikan ini—biasanya tumbuh sepanjang sekitar empat inci—tidak berenang. Sebagai gantinya, mereka berjalan di dasar laut dengan siripnya yang lebar sambil mencari makanan untuk dimakan.
Dalam hal urusan makanan, ikan kodok berbulu tidak terlalu pilih-pilih. Mereka dengan lahap memakan krustasea dan ikan lain seperti flounder. Kadang-kadang, mereka diam-diam mendekati mangsanya. Namun, ada kalanya mereka membuat mangsa datang kepada mereka.
Ikan kodok berbulu memiliki duri ekstra panjang yang terletak di sirip punggung mereka yang terlihat seperti cacing. Dengan menggerakkan umpan ini ke depan dan ke belakang di depan mulut mereka, mereka dapat memikat target dalam jarak yang sangat jauh. Bisa dibilang, situasinya menjadi rumit seperti benang kusut.