Mengenal JOMO, Joy of Missing Out Lawan dari FOMO
- Mungkin Anda sudah familiar dengan istilah FOMO. FOMO atau Fear of Missing Out adalah rasa takut dan cemas karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Orang-orang dengan perasaan FOMO kerap merasa diri mereka tertinggal dari orang lain. Penyebab FOMO pun beragam seperti berita baru, tren baru, dan hal-hal baru lainnya.
Rumah & Keluarga
JAKARTA - Mungkin Anda sudah familiar dengan istilah FOMO. FOMO atau Fear of Missing Out adalah rasa takut dan cemas karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Orang-orang dengan perasaan FOMO kerap merasa diri mereka tertinggal dari orang lain. Penyebab FOMO pun beragam seperti berita baru, tren baru, dan hal-hal baru lainnya.
Media sosial akhir-akhir ini mulai diramaikan oleh istilah JOMO atau Joy of Missing Out. JOMO adalah lawan dari JOMO adalah singkatan dari "Joy of Missing Out." Istilah ini merupakan lawan dari FOMO. JOMO merujuk pada perasaan senang atau puas yang muncul ketika seseorang memilih untuk melewatkan aktivitas sosial atau kesempatan tertentu demi merasa lebih bahagia dengan memfokuskan perhatian pada diri sendiri, bersantai, merenung, atau melakukan hal-hal yang lebih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.
JOMO mencerminkan apresiasi terhadap waktu berkualitas untuk diri sendiri dan penolakan terhadap tekanan sosial untuk selalu terlibat dalam berbagai aktivitas atau acara.
- Indonesia Jadi Anggota FATF, Inilah Dampaknya ke Industri Kripto
- Prospek Pertumbuhan Ekonomi Korsel Dipangkas jadi 2,2 Persen Tahun 2024
- Euclid, Teleskop Luar Angkasa Ini Berusaha Ungkap Misteri Materi Gelap
JOMO mendorong individu untuk lebih berfokus pada kebahagiaan dan kesejahteraan pribadi dalam diri mereka alih-alih merasa perlu untuk selalu mengikuti tren atau kegiatan tertentu demi mendapatkan persetujuan sosial.
Berikut ini TrenAsia.com merangkum langkah-langkah yang bisa Anda lakukan agar merasa JOMO dari berbagai sumber:
1. Sadari Tekanan FOMO
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan menyadari bagaimana FOMO memengaruhi Anda. Pahami perasaan dan perilaku Anda ketika Anda merasa cemas atau tertekan karena merasa melewatkan sesuatu. Pahami bahwa FOMO seringkali tidak memberikan kebahagiaan jangka panjang.
2. Tentukan Nilai-Nilai dan Prioritas Anda
Pertimbangkan apa yang benar-benar penting dalam hidup Anda. Apa yang membuat Anda bahagia? Identifikasi nilai-nilai dan prioritas pribadi Anda, seperti kesehatan, hubungan, pertumbuhan pribadi, atau waktu untuk diri sendiri.
3. Tetapkan Batasan Digital
Luangkan waktu untuk mengatur batasan dalam penggunaan media sosial, ponsel, dan teknologi lainnya. Batasi waktu yang Anda habiskan di platform media sosial dan tentukan waktu untuk "log off" atau "disconnect" dari dunia digital.
4. Tetapkan Waktu untuk Diri Sendiri
Pilih waktu dalam sehari atau seminggu untuk merenung, berolahraga, atau mengejar hobi dan aktivitas yang Anda gemari. Hal Ini dapat membantu Anda merasa lebih puas dan mengejar kebahagiaan yang lebih dalam.
5. Praktikkan Rasa Syukur
Menghargai apa yang Anda miliki dan merasa bersyukur dapat membantu Anda merasa puas dengan kehidupan Anda saat ini, tanpa perlu terus-menerus memikirkan apa yang mungkin Anda lewatkan.