Mengenal Kota Shenzhen, Pusat Ekonomi Futuristik China
- PDB nominal Shenzhen mencapai 3,24 triliun yuan atau sekitar Rp7.027 triliun (kurs Rp2.169) menjadikannya kota ketiga terbesar di China setelah Shanghai dan Beijing, dan bahkan melampaui Hong Kong dan Guangzhou.
Dunia
SHENZHEN - Kota Shenzhen dulunya hanya merupakan sebuah desa perikanan kecil di tepi sungai Pearl. Desa tersebut kini telah menjelma menjadi salah satu pusat ekonomi dan inovasi terkemuka di dunia.
Shenzen memiliki jumlah populasi sebesar17,56 juta jiwa pada tahun 2020. Kota ini didirikan sebagai Zona Ekonomi Khusus (KEK) pada 1979 oleh Deng Xiaoping.
Dimasa kini Shenzen telah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang sangat besar bagi China. Transformasi signifikan menjadi Zona Ekonomi Khusus pada 1980 menciptakan lingkungan investasi yang menguntungkan dan mengadopsi teknologi canggih.
Pada tahun 2022, PDB nominal Shenzhen mencapai 3,24 triliun yuan atau sekitar Rp7.027 triliun (kurs Rp2.169) menjadikannya kota ketiga terbesar di China setelah Shanghai dan Beijing, dan bahkan melampaui Hong Kong dan Guangzhou.
Pertumbuhan PDB Shenzhen antara 2016 dan 2017, melonjak sebesar 8,8%, bahkan melebihi pertumbuhan PDB Hong Kong dan Singapura. Keberhasilan ini menegaskan peran penting Shenzhen dalam perekonomian global dan sebagai pusat inovasi terkemuka di China.
- Profil Pemilik Saingan Tesla Dari China, BYD, Ternyata Miskin dan Yatim Piatu Sejak Remaja
- Segmen Bisnis Bikin Penjualan Listrik PLN Terkerek 5,23 Persen
- Rugi Rp28 Triliun, Citigroup akan PHK Ribuan Karyawan
Shenzhen telah berhasil memanfaatkan tren digitalisasi dan e-commerce yang semakin berkembang. Keberhasilan ini seiring dengan posisinya sebagai pusat teknologi dan inovasi di Cina, di mana perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka seperti Huawei dan Tencent berbasis di sana.
Xinhua melaporkan Senin15 Januari 2024, kawasan Keuangan Qianhai di Shenzhen merupakan salah satu pusat keuangan utama di Cina selatan. Dengan infrastruktur keuangan yang modern, Qianhai menjadi magnet bagi perusahaan-perusahaan keuangan dan investasi.
Sistem transportasi di Shenzhen mencerminkan modernitasnya. Dengan jaringan kereta cepat yang luas, transportasi umum yang efisien, dan penggunaan transportasi listrik, Shenzhen mengambil langkah-langkah menuju kota berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kota ini juga tumbuh sebagai pusat seni dan desain. Distrik Kreatif OCT-LOFT dan Desa Seni Dafen menunjukkan transformasi Shenzhen menjadi pusat kreativitas yang menggabungkan seni dan inovasi.
- Profil Pemilik Saingan Tesla Dari China, BYD, Ternyata Miskin dan Yatim Piatu Sejak Remaja
- Segmen Bisnis Bikin Penjualan Listrik PLN Terkerek 5,23 Persen
- Rugi Rp28 Triliun, Citigroup akan PHK Ribuan Karyawan
Pemerintah Shenzhen telah menciptakan lingkungan bisnis yang ramah dan mendukung inovasi. Kebijakan insentif, kolaborasi dengan universitas-universitas terkemuka, dan fasilitas penelitian canggih adalah beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan bisnis di kota ini.
Kota ini membuktikan bahwa dengan kombinasi inovasi, investasi, dan kebijakan yang cerdas, sebuah kota dapat mengubah dirinya menjadi pusat ekonomi futuristik yang menjadi inspirasi bagi banyak kota di seluruh dunia.