Ilustrasi kredit perbankan.
Perbankan

Mengenal Kredit Usaha Rakyat, Dorongan bagi Pengembangan UMKM di Indonesia

  • Tujuan utama dari program KUR adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan finansial dengan memberikan bantuan akses keuangan kepada UMKM yang seringkali kesulitan mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan formal.
Perbankan
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu inisiatif pemerintah Indonesia yang menjadi andalan dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di dalam negeri. Program ini didesain untuk memberikan akses permodalan yang lebih terjangkau kepada pelaku usaha kecil agar dapat mengembangkan usaha mereka dengan lebih baik.

Pemerintah mendefinisikan Kredit Usaha Rakyat sebagai  sebuah program pemerintah yang bertujuan meningkatkan akses terhadap pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. 

Tujuan utama dari program KUR adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan finansial dengan memberikan bantuan akses keuangan kepada UMKM yang seringkali kesulitan mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan formal.

Selain itu KUR juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas modal usaha dalam mendukung kebijakan percepatan pertumbuhan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.

Dilansir ekon.go.id, Kamis, 4 Januari 2023, Distribusi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2021 berdasarkan kategorinya terbagi menjadi berbagai macam porsi, KUR Super Mikro sebesar 4,51%, KUR Mikro mencapai 60,92%, KUR Kecil mencatat angka 34,55%, dan KUR penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebesar 0,02%. 

Penyaluran KUR sepanjang tahun 2021 telah menunjukkan kecenderungan mendekati pola normal sebelum masa pra-Covid, dengan rata-rata penyaluran sekitar Rp21,84 triliun setiap bulannya.

Sementara itu di Semester 1 2023, Hingga tanggal 30 Juni 2023, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp105,47 triliun, yang diberikan kepada 1,91 juta debitur.

Selain itu, baki debit KUR pada tanggal 30 Juni mencapai Rp466 triliun, yang telah disalurkan kepada 41,67 juta debitur KUR. Tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) pada bulan April 2023 berhasil dijaga pada level 1,63%.

Pada tahun 2024, pemerintah terus menekankan pentingnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu strategi utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan proyeksi ambisius penyaluran KUR yang diharapkan mencapai angka Rp 300 triliun. 

Program KUR memberikan peluang yang lebih luas bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha mereka. Skema pembiayaan ini menawarkan suku bunga yang relatif lebih rendah daripada kredit konvensional yang ditawarkan oleh lembaga keuangan.

Adapun jumlah kredit yang diberikan melalui program KUR dapat bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan serta kapasitas usaha yang diajukan. Persyaratan yang diberlakukan dalam mendapatkan KUR juga lebih fleksibel, mempertimbangkan jenis usaha yang dijalankan serta kemampuan pengembalian kredit oleh penerima kredit.

Dengan akses yang lebih mudah, pelaku UMKM diharapkan dapat memperoleh modal usaha yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka. Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, mendukung pertumbuhan perekonomian lokal, dan meningkatkan kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan.

Program KUR menjadi landasan yang kuat dalam upaya pemerintah untuk memberdayakan sektor UMKM sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Dengan memberikan bantuan akses keuangan, KUR mendorong perkembangan usaha kecil, membantu mengurangi kemiskinan, serta membuka kesempatan bagi masyarakat untuk meraih kesejahteraan ekonomi. 

Diharapkan, terus ditingkatkannya dukungan terhadap program KUR akan semakin memperkuat posisi UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.