Museum Sumpah Pemuda merupakan tempat berlangsungnya Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928 (Foto: Laman resmi Museum Sumpah Pemuda)
Destinasi & Kuliner

Mengenal Museum Sumpah Pemuda di Kramat Raya Jakarta

  • Hari Sumpah Pemuda tidak hanya diperingati melalui upacara ataupun acara resmi lainnya. Sumpah Pemuda dapat dimaknai dengan mengunjungi Museum Sumpah Pemuda.
Destinasi & Kuliner
Khafidz Abdulah Budianto

Khafidz Abdulah Budianto

Author

JAKARTA - Sumpah Pemuda menjadi salah satu hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Negara ini memeringatinya setiap tanggal 28 Oktober. Tahun ini, Sumpah Pemuda jatuh pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023. 

Tepat 95 tahun yang lalu, berbagai pemuda utusan dari seluruh wilayah Nusantara berkumpul menjadi satu dalam sebuah Kongres untuk berikrar bertanah air, berbangsa, dan berbahasa yang satu. Momen itu yang kemudian menjadi penyemangat dalam persatuan dan wajib untuk diperingati.

Hari Sumpah Pemuda tidak hanya diperingati melalui upacara ataupun acara resmi lainnya. Sumpah Pemuda dapat dimaknai dengan mengunjungi Museum Sumpah Pemuda. Kehadiran museum tersebut dapat menambah wawasan seputar perjuangan dan semangat persatuan menjelang kemerdekaan.

Museum Sumpah Pemuda, bangunan ini terletak di Kramat Raya No.106, Jakarta Pusat. Museum tersebut didirikan berdasarkan gagasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda itu sendiri yang harus diwariskan kepada generasi muda. Salah satu bentuk warisannya yaitu bangunan tempat dilangsungkannya kongres pemuda.

Gubernur DKI Jakarta kemudian menerbitkan SK Gubernur No. cb.11/1/12/72 jo Monumenten Ordonantie Staatsblad No. 238 tahun 1931, tanggal 10 Januari 1972 yang isinya menetapkan Gedung Kramat 106 menjadi cagar budaya. 

Tujuannya agar nilai yang terkandung di Museum tersebut tidak hilang dan luntur ditelan oleh zaman, dikutip dari laman resmi Museum Sumpah Pemuda, Jumat 27 Oktober 2023. Usai berstatus sebagai cagar budaya, gedung yang menjadi saksi bisu kongres pemuda itu dipugar dan dijadikan museum. 

Presiden Soeharto meresmikan gedung tersebut menjadi Museum Sumpah Pemuda pada 20 Mei 1974 setelah sebelumnya juga sempat diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973. Pengelolaan Museum Sumpah Pemuda dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jendral Kebudayaan sejak 2012.

Museum memiliki beberapa koleksi bersejarah seperti biola milik W. R. Supratman yang digunakan dalam mengiringi lagu Indonesia Raya saat kongres pemuda. Selain itu terdapat patung tokoh Sumpah Pemuda seperti Moh. Tabrani, Muhammad Yamin, W. R. Supratman, dan Prof. MR. Soenario.

Terdapat pula diorama yang menggambarkan suasana saat berlangsungnya kongres pemuda di Gedung tersebut. Koleksi lainnya yang dapat dilihat yaitu Monumen Persatuan Pemuda yang di bagian bawahnya terdapat tulisan isi Sumpah Pemuda. Terakhir terdapat koleksi Bendera – INPO yang berwarna merah putih.

Museum tersebut buka pada hari Selasa-Minggu dan tutup di Hari Senin serta hari libur besar lainnya. Jam buka museum yaitu pukul 08.00 – 16.00 WIB kecuali hari Jumat yang baru tutup pukul 16.30 WIB.

Harga tiket masuk museum tersebut cukup terjangkau hanya Rp2.000 untuk dewasa dan Rp1.000 untuk anak-anak. Apabila rombongan tarif yang dikenakan jauh lebih murah yaitu dewasa Rp1.000 dan anak-anak Rp500. Untuk wisatawan mancanegara, dikenakan tarif Rp10.000.