orca.jpg
Tekno

Mengenal Orca, Kapal Selam Robot Milik US Navy

  • Kemampuan kapal selam robot untuk menyusup ke perairan lawan tanpa membahayakan nyawa manusia akan berperan dalam sejumlah misi.
Tekno
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA-Angkatan Laut Amerika atau US Navy baru-baru ini menerima kapal selam robot pertama Orca. Sejauh mana kapal tanpa awak ini akan membawa peran dalam pertempuran laut.

Kapal selam Orca pertama dikenal sebagai XLE0 . Kapal ini  diterima  Angkatan Laut Amerika pada 20 Desember 2023. US Navy berencana membeli enam Orca dari Boeing. XLE- 0 kemungkinan merupakan kapal pengujian dan akan diikuti  diikuti oleh XLE 1 hingga 5 .

Kapal selam tak berawak ini dirancang untuk melakukan misi berbahaya ribuan km dari pelabuhan. Orca diyakini akan membuat Angkatan Laut lebih mematikan dan tidak dapat diprediksi oleh musuh. 

Kemampuan kapal selam robot untuk menyusup ke perairan lawan tanpa membahayakan nyawa manusia akan berperan dalam sejumlah misi. Termasuk pembunuh , mata-mata, dan banyak lagi.

Orca adalah kapal selam diesel-listrik tak berawak yang mutakhir dan otonom. Kapal memiliki bagian muatan modular untuk melaksanakan berbagai misi penting guna meningkatkan kecakapan bawah laut Angkatan Laut.

Orca didasarkan pada prototipe Echo Voyager Boeing yang memiliki berat 50 ton. Kapal memiliki panjang 15,5 meter. Sementara lebar dan tingginya masing-masing 2,5 meter.  Jangkauan kapal lebih dari 10.000 km dan kedalaman menyelam maksimum sekitar 3.500 meter. Angkatan Laut Amerika sejauh ini belum merilis spesifikasi untuk Orca. Namun mengatakan Orca lebih besar dari Echo Voyager .

Dikutip dari Popular Mechanics Rabu 17 Januari 2024 Orca menggunakan sistem penggerak listrik diesel hybrid yang akan memberi mereka kecepatan tertinggi delapan knot atau sekitar 15 km per jam. 

Mesin diesel membutuhkan oksigen untuk beroperasi. Ini menjadikan kapal harus sering muncul ke permukaan. Namun, Orca akan kehabisan daya baterai untuk waktu yang lama. Sehingga memungkinkan mereka untuk tetap berada di bawah air lebih lama.

Truk Pikap

Seperti truk pikap, fitur terpenting Orca adalah ruang muatannya . Ruang muatan sepanjang 20 meter ini berada di tengah kapal selam. Naval Sea Systems Command atau NAVSEA mengatakan, teluk ini akan memungkinkan integrasi yang mulus antara sensor, sistem komunikasi, dan komponen khusus misi lainnya.

Tidak ada batasnya dalam hal apa yang bisa dilakukan Orca. Sebagai misal kapal ini dapat melakukan serangan di depan kapal induk dan gugus tugas lainnya. Selain itu juga mendeteksi kapal dan kapal selam musuh sebelum kapal berawak tersebut memasuki jangkauan. Dia bisa merayap mendekat dan kemudian memantau komunikasi elektronik pasukan musuh di darat atau di laut. Ukurannya yang kecil membuat Orca sulit dideteksi.

Jika satelit GPS Amerika terganggu, Orca dapat muncul di jalur pesawat tempur atau rudal jelajah Amerika yang melakukan misi jarak jauh. Kapal akan  menyampaikan data posisi saat pesawat atau rudal melintas di atasnya. Kapal juga bisa mencari pelaut dan penerbang yang hilang setelah pertempuran. Membantu upaya penyelamatan di lokasi di mana musuh mungkin masih bersembunyi.

Ini semua adalah variasi misi yang biasanya dilakukan oleh kapal selam. Tetapi menggunakan Orca berarti kapal selam serang Amerika seperti kelas Los Angeles , Seawolf, dan Virginia  akan dapat berkonsentrasi untuk menenggelamkan kapal musuh.

Angkatan Laut Amerika tidak menyebutkan kemampuan Orca membawa senjata. Tetapi hampir pasti bisa. Orca disebut juga akan menggunakan ruang muatannya untuk membawa ranjau ke lokasi peletakan ranjau. Sesampainya di sana, kapal selam robot dapat menebarkan ranjau secara diam-diam dan kemudian kembali ke pelabuhan.

Kombinasi muatan, jangkauan, dan kemampuan tak berawak Orca menjadikannya kandidat untuk misi yang sangat berisiko. Sebuah Orca dapat berangkat dari Pangkalan Angkatan Laut Guam dan melakukan perjalanan ke Selat Taiwan. Sesampainya di sana, mereka dapat menanam ranjau di jalur yang diperkirakan akan dilalui oleh pasukan China yang menuju pulau tersebut. Ini akan menjadi misi yang sangat berbahaya dan ideal untuk kapal tak berawak.

Senjata lain yang dibawa di ruang muatan dapat mencakup rudal anti-kapal seperti Naval Strike Missile atau rudal jelajah serangan darat Tomahawk .

Angkatan Laut China menambah lebih banyak kapal dengan kecepatan tinggi. Dan Pentagon memperkirakan armada Beijing akan mencapai 395 kapal pada tahun 2025. Jumlah tersebut seratus lebih banyak kapal dibandingkan Angkatan Laut Amerika. Orca tidak sekuat kapal selam sungguhan. Namun mereka dapat melakukan pekerjaan penting yang membebaskan kapal selam berawak untuk berkonsentrasi pada misi yang lebih mematikan.