Mengenal Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang
- Perbedaan pasar uang dan pasar modal terletak pada jangka waktu, jenis instrumen investasi, risiko, return atau keuntungan yang didapatkan dan faktor otoritas.
Pasar Modal
JAKARTA - Mungkin Anda sering mendengar istilah pasar uang dan pasar modal. Istilah ini sering muncul kaitannya dengan investasi. Namun apa itu sebenarnya pasar uang dan pasar modal? Sebelum mengenal lebih dalam terkait keduanya, mari simak pengertian apa itu pasar uang dan pasar modal.
Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Senin 17 Juli 2023, pasar uang adalah bagian dari sistem keuangan yang berhubungan dengan kegiatan perdagangan, pinjam-meminjam, atau pendanaan berjangka pendek sampai dengan 12 bulan dalam mata uang rupiah dan valuta asing.
Pasar uang berperan dalam transmisi kebijakan moneter, pencapaian stabilitas sistem keuangan, dan kelancaran sistem pembayaran. Secara sederhana, pasar uang (money market) adalah transaksi jual beli instrumen atau produk investasi yang mempertemukan investor (pemilik dana) dengan yang membutuhkan dana melalui perjanjian dalam jangka waktu yang pendek.
Merujuk Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, pasar modal adalah pasar yang memiliki aktivitas untuk melakukan penawaran umum dan perdagangan efek dengan melibatkan perusahaan dan lembaga yang berhubungan dengan efek (surat berharga).
Secara umum, pasar modal adalah sarana bertemunya investor dengan pihak pencari dana dengan jangka waktu yang panjang.
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditemukan beberapa perbedaan antara pasar uang dan pasar modal. Perbedaan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Jangka Waktu
Pasar uang umumnya dipakai untuk keperluan dana jangka pendek, baik oleh pencari modal maupun para investor, lembaga keuangan, dan perusahaan non keuangan.
Pencari modal dan investor menggunakan pasar uang untuk memenuhi kebutuhan dana, modal, dan ekspansi bisnis.
Bisa juga menempatkan dana dengan harapan dapat menerima imbalan atau keuntungan bunga dalam waktu yang relatif cepat. Sementara pasar modal dimanfaatkan investor dan pencari modal untuk memutar uang dalam jangka waktu yang panjang.
Jenis Instrumen
Perbedaan pasar uang dan pasar modal secara dasar dapat dilihat dari produk yang diperjualbelikan. Misalnya pasar uang memperdagangkan Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, dan Sertifikat Deposito dalam jangka waktu yang pendek.
Sedangkan pasar modal menjual saham, obligasi, dan reksa dana dalam jangka waktu yang panjang. Perbedaan tersebut sangat terlihat dari jenis instrumen dengan jangka waktunya.
Risiko
Pasar uang dan pasar modal memiliki risikonya masing-masing berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Pasar uang memiliki risiko di mana terjadi fluktuasi atau perubahan harga khusus pada nilai surat berharga.
Hal ini mengakibatkan gagal bayar, inflasi, capital loss, hingga nilai mata uang uang berubah. Meski demikian, keamanan yang ada di pasar uang lebih terjamin karena dikelola oleh orang-orang profesional di bidang manajemen investasi.
Sementara risiko yang terjadi di pasar modal biasanya berupa harga saham yang anjlok akibat kinerja perusahaan pemilik saham, likuiditas, kondisi politik dan ekonomi negara, hingga sentimen pribadi atau pandangan subjektif investor.
Selain itu, pasar uang cenderung memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan pasar modal yang memiliki risiko yang lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan terdapat salah satu instrumen investasi berupa saham di pasar modal.
Otoritas (Institusi Pengawas)
Pasar uang diawasi oleh Bank Indonesia (BI), sedangkan pasar modal diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertugas melakukan koordinasi dengan Bursa Efek Indonesia. OJK bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas transaksi serta regulasi yang terjadi dalam pasar modal.
Return
Pasar uang cenderung memiliki return yang lebih stabil pergerakannya dengan tingkat likuiditas yang tinggi serta dapat dilakukan di mana saja. Sedangkan pasar modal memiliki tingkat return lebih tinggi dengan pilihan instrumen investasi pada pasar modal yang dinilai lebih beragam daripada pasar uang.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pasar uang memiliki tingkat risiko dan return yang lebih kecil dibandingkan dengan pasar modal. Meski demikian, tingkat keamanan pasar uang dinilai lebih terjamin dibandingkan dengan pasar modal.