Mengenal Sleeping Investor, Maksimalkan Keuntungan dengan Minim Aktivitas
- Sleeping investor adalah istilah untuk penanam modal atau investor yang dapat menghasilkan keuntungan meskipun tidak melakukan banyak hal.
Bursa Saham
JAKARTA – Investasi merupakan salah satu cara untuk mencapai kebebasan finansial di masa mendatang. Bagi sebagian orang, investasi mungkin terasa kompleks dan memerlukan banyak waktu dan upaya. Namun, ada kelompok investor yang berhasil meraih keuntungan besar dengan pendekatan yang berbeda, yaitu sleeping investor.
Sleeping investor adalah istilah untuk penanam modal atau investor yang dapat menghasilkan keuntungan meskipun tidak melakukan banyak hal.
Tipe investor ini umumnya melakukan investasi dalam jangka panjang, tidak fokus pada perdagangan yang memanfaatkan fluktuasi harga harian. Mereka tidak terburu-buru untuk mencari keuntungan, melainkan memilih untuk membiarkan investasi berkembang seiring berjalannya waktu.
- Harus Anda Hindari, Inilah 7 Kesalahan dalam Menggunakan Kartu Kredit
- Mengenal Aset-aset Keuangan untuk Pemula, Mana yang Paling Produktif?
- Soal Bangun Jalan Tol: Jokowi Nomor Satu, Kedua Soeharto
Keuntungan menjadi Sleeping Investor
Adapun manfaat menjadi sleeping investor di antaranya:
1. Memperoleh Pemasukan Secara Pasif
Sleeping investor adalah orang melihat jauh ke depan untuk mencapai keuntungan tanpa perlu melakukan banyak tindakan aktif.
Manfaat menjadi sleeping investor adalah mendapatkan pendapatan pasif dari nilai instrumen investasi yang dapat meningkat, seperti capital gain dan pembagian dividen dari saham.
Seiring berjalannya waktu, nilai aset yang diinvestasikan akan meningkat. Akibatnya, dana yang dihasilkan juga akan berkembang secara signifikan saat dijual di masa mendatang.
2. Tidak Membutuhkan Modal Besar
Menjadi sleeping investor tidak memerlukan modal besar. Pemilihan aset menjadi faktor dalam menentukan keberhasilan investasi ini. Oleh karena itu, idealnya memilih aset investasi yang cenderung stabil dalam kenaikan harga dan nilai, bahkan di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.
3. Tidak Menyita Waktu
Salah satu keuntungan menjadi sleeping investor adalah tidak menghabiskan waktu untuk terus memantau pergerakan nilai aset setiap waktu.
Investasi dalam aset yang stabil dan cenderung meningkat dapat menjamin keuntungan di masa depan tanpa perlu melakukan pengamatan berkala.
Cara Menjadi Sleeping Investor
Jika Anda tertarik untuk mengamankan finansial di masa depan melalui investasi, perhatikan cara menjadi sleeping investor berikut ini:
1. Memahami Prinsip Dasar Investasi
Penting untuk memahami prinsip dasar investasi guna mengamankan keuangan di masa depan. Di sini, penting untuk mengetahui jenis aset mana yang sesuai untuk diinvestasikan guna menjadi pemasukan pasif tanpa harus melakukan banyak hal.
2. Kenali Perusahaan Pilihan
Salah satu cara menjadi sleeping investor adalah dengan mengenali perusahaan pilihan, termasuk pengelola dan bidangnya. Dengan memahami aspek ini, investor dapat menilai fundamental perusahaan dan dinamika bisnisnya secara lebih baik.
3. Memiliki Pemasukan Konstan
Seorang sleeping investor mengutamakan prinsip tidak melakukan banyak hal untuk memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memiliki sumber pemasukan konstan. Meskipun keuntungan tidak terjadi dengan cepat, seorang sleeping investor perlu memiliki pekerjaan tetap yang dapat menjaga kestabilan keuangan sehari-hari.
4. Mendapatkan Modal untuk Investasi
Seorang sleeping investor perlu menyiapkan modal untuk investasi jangka panjang. Modal ini dapat diperoleh dengan cara menyisihkan uang bulanan atau menabung sendiri. Setelah terkumpul, sleeping investor dapat memilih untuk membeli aset yang diinginkan.
5. Memilih Aset yang Tepat
Pastikan untuk memilih aset yang sesuai untuk tujuan investasi jangka panjang dan menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam jangka waktu yang panjang. Di antara berbagai jenis aset atau instrumen investasi, emas sering kali dianggap sebagai pilihan yang baik karena nilai dan kenaikannya cenderung stabil dari tahun ke tahun.
Meskipun nilainya fluktuasi, emas umumnya mengalami kenaikan seiring berjalannya waktu, sehingga berpotensi memberikan keuntungan jika diinvestasikan dalam waktu lama.
Contoh Sleeping Investor
Contoh sleeping investor dapat memberikan inspirasi, terutama bagi yang tertarik menekuni dunia investasi dengan teknik ini. Salah satu contohnya adalah Lo Kheng Hong, seorang investor saham Indonesia.
Lo Kheng Hong memulai terjun di dunia investasi pada tahun 1996, kemudian saat 2012 diberitakan aset sahamnya telah mencapai Rp2,5 triliun.
- Kapal Perang Tercanggih Iran Terbalik
- PSN dan Elena India Kolaborasi Kembangkan Sistem Navigasi Satelit di Indonesia
- Dampak Positif TOWR Usai Akuisisi IBST Senilai Rp3,42 Triliun
Dengan investasinya itu, Lo menyatakan bahwa ia lebih mandiri dan memiliki banyak waktu. Ini karena investasinya membuat dia tidak perlu lagi menghabiskan tenaga dan waktu untuk bekerja pada orang lain.
Lo Kheng Hong adalah contoh nyata bagaimana seorang sleeping investor dapat meraih keuntungan besar dari investasi jangka panjang, tanpa harus aktif memantau pergerakan pasar setiap hari.