KA Wisata Jaladara di Stasiun Purwosari
Destinasi & Kuliner

Mengenal Stasiun Kereta Api di Kota Solo

  • Guna melayani perjalanan kereta ke berbagai kota, terdapat lima stasiun yang berdiri di Kota Solo. Beberapa di antaranya merupakan warisan kolonial Belanda.

Destinasi & Kuliner

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Kota Surakarta atau populer dikenal dengan nama Solo merupakan salah satu kawasan di Jawa Tengah yang dilewati jalur kereta api. Jalur kereta ini menjadi vital sebab menghubungkan perjalanan kereta ke berbagai arah dan kota seperti Yogyakarta, Madiun, Semarang, hingga Wonogiri. 

Guna melayani perjalanan kereta ke berbagai kota tersebut, terdapat lima stasiun yang berdiri di Kota Solo. Beberapa di antaranya merupakan warisan kolonial Belanda. Simak ulasannya berikut ini. 

Stasiun Solo Balapan

Stasiun Solo Balapan merupakan salah satu dari tiga stasiun besar yang berada di Kota ini. Stasiun ini melayani pemberangkatan kereta ke berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, dan lainnya. Hal ini menjadikan geliat stasiun seakan tidak ada hentinya. 

Stasiun Balapan juga melayani naik turun penumpang Commuterline relasi Palur-Yogyakarta PP.  Stasiun Solo Balapan sendiri dibangun oleh perusahaan swasta asal Belanda bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang diresmikan pada 1870. 

Pembangunannya bersamaan dengan dibangunnya jalur Semarang-Solo yang kemudian berlanjut hingga Yogyakarta. Nama balapan melekat karena dahulu di sekitar kawasan stasiun tersebut merupakan kawasan pacuan kuda milik Kadipaten Mangkunegaran.

Stasiun Solo Jebres 

Stasiun Solo Jebres dibangun dan dioperasikan berbarengan dengan lintasan kereta api yang menghubungkan Surakarta-Madiun-Surabaya. Pembangunannya dilakukan oleh maskapai kereta api negara milik Hindia Belanda yang bernama StaatsSpoorwegen (SS) pada kurun waktu tahun 1880-1884.

Dahulunya Solo Jebres menjadi langganan bagi SISKS Pakubuwono X untuk melancong ke luar kota menggunakan kereta api hingga stasiun ini mendapatkan kode penamaan Solo Kasunanan (SK). Kini tiap harinya stasiun ini melayani perjalanan Commuterline relasi Palur-Yogyakarta PP dan beberapa kereta penumpang jarak jauh dari dan ke arah Semarang. 

Stasiun Solo Kota

Nama Stasiun Solo Kota mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Letaknya yang berada di Kelurahan Sangkrah juga menjadikannya kerap disebut sebagai Stasiun Sangkrah. Posisi stasiun ini berada di tengah kota dan dekat dengan pusat perbelanjaan Kota Solo. 

Solo Kota merupakan stasiun kecil di Lintas Cabang Purwosari-Wonogiri. Tiap harinya stasiun ini hanya melayani perjalanan kereta perintis Bathara Kresna yang melintas sebanyak empat kali. Terkadang stasiun ini juga melayani kereta wisata Jaladara jika terdapat wisatawan yang menyewa rangkaian kereta uap tersebut.

Stasiun Purwosari

Stasiun Purwosari merupakan satu dari lima stasiun yang berada di Kota Solo. Letaknya berada di sebelah barat persis Stasiun Solo Balapan dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Stasiun ini juga menjadi titik awal percabangan jalur menuju Wonogiri. 

Tiap harinya stasiun Purwosari melayani perjalanan kereta ekonomi komersial maupun non komersial, angkutan barang hantaran, kereta perintis Bathara Kresna, dan Commuterline relasi Palur-Yogyakarta PP. Stasiun ini juga menjadi titik keberangkatan bagi kereta wisata Jaladara. 

Stasiun Kadipiro

Berbeda dengan stasiun lainnya yang sudah berdiri sejak era zaman kolonial, Stasiun Kadipiro baru dibangun berbarengan dengan pembangunan jalur kereta api Bandara Adi Soemarmo (BIAS). Stasiun ini dibangun sebagai titik awal percabangan jalur KA Menuju Bandara Internasional Adi Soemarmo. Tiap harinya stasiun ini hanya melayani perjalanan KA Bandara dari dan menuju BIAS.