2c47ce9-b678ebf-0a4d16d-1--31---1-.jpg
Dunia

Mengenal Tugas FSB, GU dan SVR  Rusia

  • Operasi Rusia melawan Ukraina telah melibatkan spektrum penuh dari layanan khususnya

Dunia

Amirudin Zuhri

JAKARTA- Operasi Rusia melawan Ukraina telah melibatkan spektrum penuh dari layanan khususnya. Seperti halnya banyak negara, Rusia memiliki sejumlah badan khusus yang memiliki tugas, peran dan wilayah kerja sendiri-sendiri.

Layanan Keamanan Federal ( FSB)  

Salah satu keistimewaan dari FSB adalah  presiden Rusia Vladimir dan Sekretaris Dewan Keamanan Nikolai Patrushev adalah dua  mantan direkturnya. 

Keunggulannya mencerminkan tanggung jawab luas FSB  mulai dari investigasi kriminal dan kontraterorisme hingga kontra intelijen  dan intelijen asing. Tanggung jawab ini  memungkinkannya mengumpulkan informasi, dan  mempraktikkan perang politik melawan pejabat Rusia dan lembaga lainnya.

Dikutip dari Royal United Service Institute (RUSI) Terkait perang politik di luar negeri bagian paling relevan dari FSB adalah apa yang disebut sebagai Layanan atau Dinas Kelima. Di Uni Soviet, Dinas Kelima KGB bertanggung jawab atas kontra intelijen di wilayah   yang terdiri dari negara-negara Soviet non-Rusia. 

Ini berarti bahwa Layanan Kelima memiliki sejumlah besar arsip tentang populasi di negara-negara  ini dan jaringan informan yang besar. Ketika Uni Soviet runtuh dan KGB menjadi FSB, keputusan dibuat untuk menyimpan file-file ini di dalam FSB. Oleh karena itu Layanan Kelima menjadi organisasi spionase asing daripada organisasi kontra-intelijen. Fokus geografis mereka adalah pada area-area di mana ia memiliki jaringan agen yang ada.

Dinas Kelima  saat ini dipimpin oleh Kolonel Jenderal Sergei Beseda dan  dibagi menjadi dua departemen yakni Departemen Hubungan Internasional (DIR) dan Departemen Informasi Operasional (DOI). 

Departemen Hubungan Internasional  merupakan pendukung dengan  menyediakan orang ke kedutaan Rusia dan lembaga internasional. Tugas mereka adalah  mendirikan rumah aman,   struktur keuangan yang dikaburkan dan infrastruktur lain yang diperlukan untuk spionase.

DOI yang saat ii dipimpin  Letnan Jenderal Georgi Grishaev  terdiri dari perencana intelijen yang bertanggung jawab  memberikan instruksi kepada agen. DOI juga melakukan penilaian analitis pada negara-negara target. DOI dibagi menjadi beberapa bagian yang ditugaskan untuk masing-masing negara target. Khusus untuk  Ukraina dipegang oleh Igor Chumakov.

Main Directorate of the General Staff and Special Forces

Direktorat Utama Staf Umum dikenal dengan singkatan GU dan sebelumnya disebut sebagai GRU. Ini adalah badan khusus Angkatan Bersenjata Rusia. GU memegang tanggung jawab yang sebanding dengan organisasi intelijen militer Barat, seperti pengumpulan disposisi militer musuh dan kemampuan teknis, serta mengidentifikasi target penting jika terjadi konflik. 

Organisasi ini juga memelihara kemampuan  terkait dengan peperangan politik dan aksi langsung yang dapat digunakan untuk mendukung peperangan politik atau operasi konvensional.

GU disusun menjadi dua jenis direktorat. Yang pertama memiliki tanggung jawab regional  yang terutama bertugas membangun akses ke elit negara target. Yang kedua  mereka yang memiliki tanggung jawab fungsional  seperti  siber, intelijen satelit, operasi khusus dan sebagainya. Initnya  tidak terfokus secara geografis. 

Badan  ini juga memiliki jaringan luas petugas yang beroperasi di luar negeri tanpa perlindungan diplomatic. Mereka  sering ditugaskan untuk melakukan penetrasi ke lembaga-lembaga yang ingin dipengaruhi atau diambil informasinya oleh pemerintah Rusia. 

GU memiliki pasukan Spetsnaz  yang bertanggung jawab atas tindakan langsung. , Contohnya percobaan pembunuhan terhadap Skripal atau sabotase produksi persenjataan seperti yang dilakukan di Ceko. 

Operator Direktorat cenderung bekerja berpasangan dan biasanya membagi tanggung jawab antara personel logistik dan penangan. 

Di Ukraina tim GU cenderung merekrut kelompok penduduk setempat untuk melakukan sabotase dan kegiatan lainnya. Mereka diarahkan oleh personel penanganan. Sedangkan petugas logistik akan mengelola komunikasi dengan Moskow dan penyelundupan senjata dan peralatan lainnya melintasi perbatasan.

GU Spetsnaz juga telah menghasilkan pasukan proksi di mana mereka dapat melakukan operasi ekspedisi. Yang paling menonjol mungkin, adalah pembentukan Resimen Wagner pada tahun 2014. 

Meskipun Grup Wagner   secara luas digambarkan sebagai organisasi tentara bayaran, mereka secara rutin didampingi oleh petugas Spetsnaz dari GU. Keberadaan mereka untuk membantu mengkoordinasi  kegiatan dan memfasilitasi dukungan  dari militer konvensional Rusia. Tetapi selama  puncak operasi Rusia di Suriah dan sekarang di Ukraina,  Grup Wagner kini ditempatkan  di bawah komando militer konvensional Rusia.

Selama reformasi militer Rusia, kegunaan pasukan operasi khusus  semakin diakui sehingga ada  keinginan untuk secara signifikan memperluas kapasitas kegiatan semacam itu. Namun ada ketegangan yang signifikan antara prioritas strategis GU dan prioritas operasional pasukan konvensional Rusia. 

Untuk alasan ini Rusia membentuk Komando Operasi Khusus dan menghasilkan unit Pasukan Khusus (SSO). Mereka  ditugaskan dengan fungsi pengintaian militer yang lebih konvensional. SSO cenderung ditugaskan untuk mendukung kelompok kekuatan konvensional yang sedang berkonflik. Meskipun  mereka juga dapat berada di bawah arahan GU di luar konflik konvensional.

Badan Intelijen Asing

Badan ini dikenal dengan singkatan  SVR. Mereka  bertanggung jawab atas penetrasi elit musuh untuk membentuk opini mereka, mengejar intelijen strategis, dan spionase industri. 

Yang terakhir mencakup baik pengadaan ilegal dan penyelundupan kemampuan teknologi prestise untuk tujuan eksploitasi teknis, dan pembentukan serta pemeliharaan rantai pasokan rahasia untuk hal-hal yang pemerintah Rusia perjuangkan untuk diproduksi di dalam negeri. Sebagai misal mikroelektronika canggih.

SVR, seperti GU, diorganisasikan ke dalam departemen yang fokus secara regional dan fokus secara teknis. Bekerja dari kedutaan Rusia SVR secara luas diakui sebagai yang paling canggih dari layanan khusus dalam melakukan pengawasan teknis dan pengumpulan sinyal intelijen. 

Garis upaya kritis untuk SVR adalah infiltrasi institusi dan gerakan. Ini termasuk organisasi keagamaan,  dan gerakan politik seperti kelompok lingkungan. Yang pertama adalah sarana untuk memiliki akses fisik yang unik dan otoritatif terhadap orang dan situs yang secara politis sulit untuk ditargetkan oleh penegak hukum. Dengan cara ini, SVR dapat menanamkan pendukung ilegal yang kuat di negara-negara target.

Penargetan gerakan seperti kelompok lingkungan efektif karena memungkinkan SVR  mengajukan argumen kepada kelompok elit di negara-negara target. Argumen yang diajukan kepada para elit dalam konteks ini seringkali sah, tetapi diajukan karena mereka mendukung kepentingan Rusia. 

Misalnya ada argumen yang sah terhadap tenaga nuklir. Dan adalah sah bagi warga negara Jerman untuk mendukung dan menentang kebijakan ini. Tetapi Rusia mendorong para penggerak  lingkungan di Jerman untuk mengadopsi posisi anti-nuklir. Tujuannya agar Jerman terus tergantung pada gas Rusia. Ini penting bagi Moskow karena akan  memberi pengaruh strategis kepada Kremlin. 

Tindakan aktif semacam ini sulit untuk dilawan tanpa menyebabkan skandal politik di negara demokrasi atau memecah komunitas politik. Para elit yang menjadi sasaran juga seringkali lebih rentan terhadap pengaruh melalui cara-cara ini. Mereka tidak bisa mengaitkan orang-orang yang mencoba membujuk dengan Rusia. Bahkan banyak lembaga yang tidak sadar bahwa mereka sebenarnya dimanfaatkan oleh lembaga intelijen asing sebuah negara.