Tupai Abu-abu Timur Mencari Makan
Sains

Mengenal Tupai Abu-abu Timur, Fakta Menarik dan Karakteristiknya

  • Ada lebih dari 200 spesies tupai yang hidup di seluruh dunia, termasuk jenis tupai pohon, tupai darat, dan tupai terbang.

Sains

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Ada lebih dari 200 spesies tupai yang hidup di seluruh dunia, termasuk jenis tupai pohon, tupai darat, dan tupai terbang. Anda mungkin pernah melihat tupai abu-abu timur di taman, atau di hutan di bagian timur Amerika Serikat.

Tupai abu-abu timur adalah tupai pohon berukuran sedang. Jantan dan betina memiliki ukuran dan warna yang sama. Bulu di bagian punggung mereka bervariasi dari abu-abu gelap berkilat hingga abu-abu muda dan mungkin memiliki sentuhan merah. 

Telinga mereka berwarna abu-abu muda hingga putih. Ekor mereka berwarna putih hingga abu-abu muda. Bagian bawah tubuh mereka berwarna abu-abu hingga putih.

‘Melanism’ berarti pigmentasi gelap. Melanisme umum terjadi pada populasi utara spesies ini. Beberapa populasi tupai abu-abu timur sepenuhnya melanistik, sehingga semua tupai di daerah tersebut berwarna hitam di seluruh tubuh mereka.

Jika Anda melihat tupai hitam, kemungkinan besar itu adalah tupai abu-abu timur yang mengalami melanistik. Beberapa populasi tupai abu-abu timur memiliki tingkat albinisme yang lebih tinggi, yang menghasilkan bulu berwarna putih, tetapi ini sangat jarang terjadi.

Tupai Abu-abu Timur (kids.nationalgeographic/LUKAS BLAZEK, DREAMSTIME)

Tupai abu-abu timur mencari makanan berupa kacang, biji-bijian, tunas, dan bunga dari pohon-pohon. Seperti tupai pohon lainnya, tupai abu-abu timur memainkan peran penting dalam apa yang dikenal sebagai penyebaran benih.

Ketika musim dingin mendekat, tupai membawa makanannya dan menguburkannya di beberapa lokasi, tetapi terkadang mereka lupa persis di mana tempatnya. Dan hal ini membantu lingkungan karena benih dan kacang yang terkubur tumbuh dan berkembang pada musim semi berikutnya.

Tupai abu-abu timur memiliki indra penciuman yang sangat baik, yang mereka gunakan untuk membantu menemukan makanan yang telah mereka sembunyikan. Mereka juga dapat mendapatkan informasi tentang sesama tupai dengan menciumnya.

Mereka berkomunikasi satu sama lain dengan mengeluarkan suara dan gerakan tubuh, seperti menggelengkan ekor. Ketika pemangsa seperti rubah merah dan elang ekor merah berada di dekatnya, tupai abu-abu timur akan mengeluarkan panggilan peringatan untuk memberi tahu tupai lainnya.

Tupai abu-abu timur betina dapat melahirkan anak saat usianya baru sekitar lima setengah bulan. Betina bisa melahirkan anak sebanyak dua kali dalam setahun, masing-masing biasanya setiap melahirkan terdiri dari dua hingga empat anak.

Mereka mengumpulkan daun dan ranting, lalu membangun sarang tinggi di pohon untuk tempat tinggal anak-anak mereka, atau menggunakan lubang di pohon sebagai sarang.

Tupai abu-abu timur yang baru lahir tidak memiliki bulu saat lahir dan tidak dapat melihat. Biasanya, mereka memiliki berat sekitar setengah ons (14 gram). Mereka meninggalkan sarangnya sekitar pada usia sepuluh hingga dua belas minggu dan menjadi dewasa sepenuhnya sekitar dalam waktu sembilan bulan.

Di Britania Raya, tupai abu-abu timur dianggap sangat merusak properti dan menduduki peringkat kedua dalam dampak negatif hanya setelah tikus Norwegia. Di daerah asalnya, mereka terkadang juga dianggap sebagai hama rumah tangga. Mereka dapat membuat sarang di dalam bangunan, merusak kabel listrik dan kayu.

Tupai abu-abu timur dahulu menjadi sumber makanan bagi suku-suku asli Amerika dan para penjajah, dan masih dimakan oleh sebagian orang hingga saat ini. Mereka memiliki nilai ekonomi di beberapa negara bagian, seperti Mississippi di mana sebanyak 2,5 juta tupai dipanen setiap tahun dengan dampak ekonomi sebesar 12,5 juta dolar. 

Tupai-tupai ini menduduki peringkat kedua setelah burung dalam hal nilai bagi para pengamat alam. Beberapa perubahan menarik dalam ukuran tengkorak dan warna bulu terjadi berdasarkan lokasi geografis. Saat berpindah dari utara ke selatan, ukuran tengkorak menjadi lebih kecil, meskipun ukuran gigi dan rahang tetap sama.

Selain itu, di bagian utara, terdapat lebih banyak tupai berbulu hitam. Mungkin saja warna hitam memberikan keuntungan tertentu bagi tupai-tupai ini dibandingkan dengan tupai berwarna abu-abu di daerah dengan iklim utara yang lebih dingin.