Mengenal Zoroastrianisme, Agama Persia Kuno yang Dianut Freddie Mercury
- Penyanyi nyentrik ini diketahui mempraktikan Zoroastrianisme dan bahkan pemakamannya di London dilakukan oleh seorang pendeta Zoroastrian.
Sains
JAKARTA - Zoroastrianisme mungkin jarang di dengar karena memang agama ini sudah menjadi agama minoritas bahkan di negara tempat kelahirannya, Iran. Melansir History.com, agama ini adalah agama Persia kuno yang mungkin berasal dari 4.000 tahun yang lalu. Zoroastrianisme adalah agama dari tiga dinasti Persia, hingga penaklukan Muslim atas Persia pada abad ketujuh masehi.
Agama ini disebarkan oleh seorang yang dianggap nabi bernama Zoroaster atau Zarathrustra dalam bahasa Persia kuno. Zoroastrianisme menjadi kepercayaan monoteistik atau percaya pada satu tuhan tertua di dunia. Agama ini memiliki kitab suci yang disebut dengan Avesta.
Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan Zoroaster hidup. Namun, sejumlah peneliti meyakini Zoroaster hidup di masa yang sama dengan Cyrus Agung, seorang raja Kekaisaran Persia pada abad keenam sebelum masehi. Namun sebagian besar bukti linguistik dan arkeologi menyebutkan Zoroaster hidup jauh sebelum itu. Bahkan terdapat bukti yang menyebutkan Zoroaster hidup antara 1500 hingga 1200 sebelum masehi.
- Waskita Bersiap Jalani Sidang PKPU Lanjutan Pekan Depan
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Terjang Pesisir Selatan Jawa, Ini Rinciannya
- Dikelola Pertamina, Blok Masela Ditarget Berproduksi Desember 2029
Zoroaster diperkirakan lahir di tempat yang sekarang menjadi Iran timur laut atau Afghanistan barat daya. Diperkirakan Zoroaster hidup di suatu suku yang memiliki kepercayaan kuno dengan banyak dewa atau politeisme. History.com menyebutkan, agama suku itu kemungkinan besar mirip dengan bentuk-bentuk awal Hinduisme.
Zoroaster dipercaya memiliki visi ilahi dari makhluk tertinggi saat mengambil bagian dalam ritual pemurnian pagan pada usia 30 tahun. Zoroaster mulai mengajar para pengikutnya untuk menyembah satu dewa bernama Ahura Mazda.
Keyakinan Zoroastrianisme tersebar di seluruh Asia melalui Jalur Sutra, jaringan jalur perdagangan yang menyebar dari Cina ke Timur Tengah dan ke Eropa. Beberapa ilmuwan menyebutkan prinsip Zoroastrianisme menjadi dasar agama-agama samawi seperti Yudaisme, Kristen, dan Islam melalui pengaruh Kekaisaran Persia.
Agama ini jatuh bersamaan dengan penaklukan Muslim di Persia antara tahun 633 dan 651 masehi. Penjajah Arab membebankan pajak bagi penganut Zoroastrianisme yang tinggal di Persia karena mempertahankan praktik keagamaan mereka dan menerapkan hukum untuk mempersulit hidup mereka. Seiring berjalannya waktu, sebagian besar Zoroastrianisme di sana kemudian masuk Islam.
Di Eropa, dipercaya penduduk di sana mengetahui Zoroastrianisme dari novel karya filsuf Jerman Friedrich Nietzsche berjudul Thus Spoke Zarathustra. Buku tersebut dianggap ironi karena sang penulis adalah seorang Atheis terkemuka.
Terdapat juga tokoh terkenal yang menjadi penganut Zoroastrianisme. Sebut saja legenda musik, Freddie Mercury, vokalis Queen. Dia adalah seorang keturunan Parsi, sebutan pengikut Zoroastrianisme di India. Penyanyi nyentrik ini diketahui mempraktikan Zoroastrianisme dan bahkan pemakamannya di London dilakukan oleh seorang pendeta Zoroastrian.