Temulawak.
Sains

Menggali Manfaat Temulawak Usai jadi Obat Unggulan Indonesia

  • Temulawak ditetapkan sebagai obat unggulan pada pameran alat kesehatan dan farmasi dalam rangka Hari Kesehatan Nasional.

Sains

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza, merupakan tanaman yang banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Tanaman ini termasuk ke dalam keluarga Zingiberaceae, yang juga mencakup jahe dan kunyit. 

Indonesia adalah salah satu produsen utama temulawak, dan tanaman ini dapat ditemukan tumbuh liar atau ditanam secara komersial di berbagai daerah di Indonesia. Provinsi Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia dikenal sebagai lokasi utama pertumbuhan temulawak. 

Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah yang memiliki iklim tropis dan tanah yang subur. Temulawak ditanam untuk diambil rimpangnya, bagian tanaman yang digunakan dalam berbagai aplikasi kesehatan dan pengobatan tradisional.

Karena sangking bermanfaat, baru-baru ini temulawak ditetapkan sebagai obat unggulan pada pameran alat kesehatan dan farmasi dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Kamis, 9 November 2023. 

Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang hadir membuka pameran, mengaku senang atas penetapan temulawak sebagai obat unggulan. Ia menilai penetapan itu merupakan langkah besar Indonesia untuk mendukung terwujudnya kemandirian bahan baku obat di Tanah Air.

“Saya menyambut gembira karena temulawak dinobatkan sebagai tanaman obat unggulan Indonesia. Semoga ini menjadi langkah yang baik untuk mendukung pencapaian kemandirian farmasi dalam negeri,” tutur Wapres dikutip pada Jumat, 10 November  2023. 

Wapres mengimbau agar pemeliharaan kualitas dan standar mutu dalam pengembangan serta pengelolaan temulawak sebagai obat tradisional terkemuka Indonesia dijaga, guna memastikan keamanan konsumsinya oleh masyarakat. 

Bahkan, ia juga menekankan pentingnya promosi dan pengembangan terus-menerus untuk produk obat tradisional Indonesia lainnya yang sudah terstandarisasi, sehingga dapat bersaing sejajar dengan produk sejenis, seperti ginseng dari Korea Selatan.

Asal tahu saja biasanya, enggunaan temulawak dalam jamu, sistem pengobatan tradisional Indonesia, juga memberikan kontribusi signifikan terhadap sejarahnya. Rimpang temulawak diolah menjadi minuman herbal atau dijadikan bahan campuran dengan tanaman obat lainnya. 

Temulawak juga dikenal sebagai bahan pewarna alami untuk makanan dan minuman. Keberlanjutan penggunaan temulawak juga terlihat dalam industri farmasi modern di Indonesia, di mana ekstrak temulawak sering diintegrasikan ke dalam produk-produk kesehatan. 

Seiring dengan penelitian lebih lanjut tentang khasiatnya, temulawak semakin mendapatkan pengakuan tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga di tingkat global sebagai tanaman herbal yang bernilai dalam menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit. Nah, berikut 5 manfaat temulawak bagi kesehatan. 

1. Sifat Antiinflamasi Temulawak

Temulawak telah diidentifikasi sebagai sumber kurkuminoid, senyawa yang memberikan sifat antiinflamasi. Kurkuminoid dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, membantu mengatasi masalah seperti arthritis, dan memberikan rasa lega bagi mereka yang mengalami gangguan inflamasi.

2. Penguatan Sistem Kekebalan Tubuh

Komponen aktif dalam temulawak, seperti kurkumin, telah dikaitkan dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Dengan memperkuat sistem kekebalan, tubuh lebih mampu melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Ini membuat temulawak menjadi tambahan yang berharga untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Penanganan Masalah Pencernaan

Temulawak juga terkenal karena sifat-sifatnya yang menguntungkan dalam meredakan masalah pencernaan. Senyawa aktifnya dapat membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, dan konstipasi. Dengan meminimalkan ketidaknyamanan pencernaan, temulawak dapat memberikan dukungan bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan kronis.

4. Perlindungan Hati

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa temulawak dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan hati. Senyawa-senyawa dalam temulawak telah dikaitkan dengan kemampuannya mengurangi kerusakan sel hati dan mempromosikan regenerasi sel. Ini membuat temulawak potensial dalam mencegah masalah hati dan menjaga kesehatan organ tersebut.

5. Potensi Antikanker

Meskipun penelitian masih terus berlanjut, beberapa studi awal menunjukkan bahwa temulawak dapat memiliki sifat antikanker. Kurkumin, yang terkandung dalam temulawak, telah menunjukkan kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang apoptosis atau "kematian sel kanker" dalam penelitian laboratorium. Meskipun lebih banyak penelitian diperlukan, temulawak memiliki potensi sebagai bagian dari pendekatan pencegahan kanker.