Bendera Muhammadiyah. (muhammadiyah.or.id)
Ekonomi Syariah

Menggali Potensi Crowdfunding untuk Penguatan Pilar Ekonomi Muhammadiyah

  • Terkait dengan pemilihan platform, Muhammadiyah dapat memilih untuk menggunakan platform crowdfunding yang sudah ada, seperti Kitabisa.com atau GoFundMe, atau membangun platform sendiri.
Ekonomi Syariah
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Dalam era digital yang semakin berkembang, crowdfunding telah menjadi salah satu alat finansial yang efektif dalam mengumpulkan dana secara kolektif melalui platform online

Potensi ini dapat dimanfaatkan oleh Muhammadiyah untuk memperkuat pilar ekonomi organisasi dan membiayai pembangunan infrastruktur penting seperti universitas, rumah sakit, sekolah, klinik, pondok pesantren, dan panti asuhan.

Pentingnya Kepercayaan dan Transparansi  

Direktur PricewaterhouseCoopers (PwC) Jakarta, Budi Santoso, melalui akun Instagram resminya, menyoroti pentingnya pemanfaatan crowdfunding sebagai salah satu strategi untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Muhammadiyah. 

Menurutnya, keberhasilan crowdfunding sangat bergantung pada tingkat kepercayaan para donatur. Kepercayaan ini dapat dibangun melalui transparansi, pelaporan keuangan yang akurat, serta strategi kampanye yang menarik.

Langkah Strategis Implementasi Crowdfunding di Muhammadiyah

Budi Santoso menguraikan beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan Muhammadiyah untuk mengimplementasikan crowdfunding secara efektif.

1. Pemilihan Platform Crowdfunding

Pertama, terkait dengan pemilihan platform, Muhammadiyah dapat memilih untuk menggunakan platform crowdfunding yang sudah ada, seperti Kitabisa.com atau GoFundMe, atau membangun platform sendiri. 

"Platform seperti Kitabisa.com atau GoFundMe memiliki basis pengguna yang besar dan sistem yang sudah teruji, namun membangun platform sendiri dapat memudahkan pengelolaan dan meningkatkan branding organisasi," ungkapnya.

2. Pentingnya Strategi Kampanye yang Menarik

Selain itu, strategi kampanye juga harus direncanakan dengan matang. Budi Santoso menekankan pentingnya menyusun cerita yang kuat dan visual yang menarik untuk menarik perhatian donatur. 

"Menggunakan media sosial dan melibatkan influencer yang memiliki visi dan misi yang selaras akan membantu menyebarkan kampanye secara lebih luas," tambahnya.

3. Pelaporan dan Komunikasi dengan Donatur

Selanjutnya, Budi Santoso menekankan pentingnya pelaporan dan komunikasi yang baik dengan donatur. "Memberikan update berkala kepada donatur tentang perkembangan proyek adalah kunci untuk menjaga rasa keterlibatan dan kepercayaan dari donatur," katanya. 

Dalam hal ini, Muhammadiyah juga disarankan untuk memberikan pelatihan kepada anggota dan pengurus tentang cara kerja crowdfunding dan peran mereka dalam keberhasilan kampanye.

Proyek-Proyek yang Dapat Didanai melalui Crowdfunding

Budi Santoso juga menyarankan agar Muhammadiyah mempertimbangkan beberapa jenis proyek yang dapat didanai melalui crowdfunding. Proyek-proyek tersebut mencakup pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat kurang mampu, pembangunan universitas, rumah sakit, dan klinik, serta pembangunan sekolah, pondok pesantren, dan panti asuhan. "Proyek-proyek ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga memperkuat pilar ekonomi Muhammadiyah," jelasnya.

Rekomendasi untuk Keberhasilan Crowdfunding Muhammadiyah

Untuk mencapai keberhasilan dalam crowdfunding, Budi Santoso merekomendasikan Muhammadiyah untuk membangun platform crowdfunding sendiri yang memungkinkan pengelolaan yang lebih efektif dan memperkuat branding organisasi. Selain itu, kerjasama dengan influencer juga penting untuk memperluas jangkauan kampanye. "Peningkatan transparansi juga harus menjadi prioritas, dengan mengembangkan sistem pelaporan keuangan yang transparan dan rutin memberikan update kepada donatur," tegasnya.

Pentingnya Edukasi dan Diversifikasi Proyek

Lebih lanjut, Budi Santoso menyarankan agar Muhammadiyah terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kontribusi mereka dalam mendukung berbagai proyek pembangunan yang ada. "Diversifikasi proyek juga penting agar menarik minat donatur dari berbagai kalangan," tambahnya.