Menggembirakan, Saat Jumlah Nasabah dan Penyaluran Naik, Kredit Macet PNM Justru Turun
JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mencatat adanya pertumbuhan jumlah nasabah dan penyaluran pinjaman sampai dengan 30 September 2020. Menariknya, non performing loan (NPL) alias kredit macet justru membaik dari bulan sebelumnya. Hingga penghujung kuartal III-2020 jumlah nasabah PNM mencapai 6,81 juta, dengan jumlah penyaluran sebesar Rp15,3 triliun, baki kredit Rp12,7 triliun, […]
Industri
JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mencatat adanya pertumbuhan jumlah nasabah dan penyaluran pinjaman sampai dengan 30 September 2020. Menariknya, non performing loan (NPL) alias kredit macet justru membaik dari bulan sebelumnya.
Hingga penghujung kuartal III-2020 jumlah nasabah PNM mencapai 6,81 juta, dengan jumlah penyaluran sebesar Rp15,3 triliun, baki kredit Rp12,7 triliun, dan NPL gross (ULaMM dan Mekaar) di level 1,22%.
“Ini yang menggembirakan, NPL gross-nya justru rendah ya, membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu di level 1,57 persen,” kata Sunar Basuki, EVP Keuangan dan Operasional dalam media briefing secara virtual, Rabu, 7 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dalam catatan Sunar, nasabah Mekaar pada Januari 2020 sejumlah 6,20 juta yang terus terlihat tren meningkat hingga Maret 2020 yakni 6,43 juta.
Setelah kuartal II-2020, jumlah nasabah terkoreksi selama tiga bulan penuh (April-Juni) dengan titik terendah sepanjang tahun yakni 6,17 juta nasabah pada Juni 2020.
“Tentunya ini menjadi concern daripada kami, melihat seiring pelonggaran PSBB setelah Juni, nasabah kembali naik bertahap,” tambah Sunar.
Penyaluran Meningkat
Sedangkan dari jumlah penyaluran pada 2020, ada lonjakan tinggi dari Agustus ke September. Rinciannya, sebanyak Rp11,42 triliun pada Agustus, naik menjadi Rp15,30 triliun pada September.
“Di mana kita mencapai rekor penyaluran untuk ULaMM dan Mekaar, pertama kali kita lebih dari Rp4 triliun per bulan.”
Jika dilihat pertumbuhan penyaluran PNM dari tahun ke tahun mulai dari 2016-2020, PNM terus mencatat kinerja positif. Kenaikan tertingginya terjadi pada 2016 ke 2017 sebanyak 369%, dari sebelumnya Rp885 miliar pada 2016 menjadi Rp4,15 triliun pada 2017.
Untuk kuartal ketiga tahun ini, total penyalurannya sudah sejumlah Rp15,30 triliun, naik 26% dari tahun lalu. PNM juga mengestimasi total penyaluran tahun ini bisa lebih dari Rp25,34 triliun.
Sementara itu, untuk akumulasi penyaluran pada 2020, sudah terealisasi Rp50,9 triliun per September 2020. Dengan estimasi hingga akhir tahun mencapai lebih dari Rp60 triliun.
Ihwal pembiayaan, struktur pendanaan PNM sampai September 2020 masih didominasi dari pasar modal (61%), selebihnya perbankan (22%, dan pemerintah (17%). Adapun total aset PNM sampai 30 September 2020 mencapai lebih dari Rp26 triliun.