Mengingat Lagi Janji Prabowo-Gibran di Bidang Ekonomi Jika Menang Pilpres 2024
- Meskipun pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 5,05% year-on-year, Indonesia berhasil menjaga stabilitasnya di tengah perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas utama.
Nasional
JAKARTA - Ekonomi Indonesia pada tahun 2023 menunjukkan ketahanan yang membanggakan meskipun mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 5,05% year-on-year, Indonesia berhasil menjaga stabilitasnya di tengah perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas utama.
Sektor transportasi dan pergudangan mencatat pertumbuhan terbesar, sementara kontribusi positif dari Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) menunjukkan tingginya aktivitas konsumsi dan lembaga sosial di dalam negeri.
- 4 Strategi Menghadapi Percakapan Sulit di Tempat Kerja
- Menggali Peristiwa Punahnya Dinosaurus
- Ramai Dibicarakan Usai Pemilu, Apa Itu Silent Majority?
Di sisi lain, perekonomian domestik tetap stabil dengan Purchasing Managers Index (PMI) yang tetap berada dalam zona ekspansif, menandakan adanya pertumbuhan dalam aktivitas produksi.
Walaupun Pulau Jawa masih tetap menjadi kontributor utama dalam perekonomian, pertumbuhan ekonomi juga merata di beberapa provinsi lain seperti Maluku, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
Meskipun terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, ini menunjukkan kekokohan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global
Terkait hal ini, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dalam kampanyenya menjanjikan peningkatan perekonomian jika terpilih nanti.
Program di Bidang Ekonomi
Berikut adalah rangkuman janji Prabowo-Gibran di bidang ekonomi:
Meningkatkan Produktivitas Pertanian
Prabowo-Gibran berjanji untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan fokus pada intensifikasi dan ekstensifikasi lahan. Mereka berkomitmen untuk melaksanakan program ini di tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan nasional, dengan target menambah minimal 4 juta hektare lahan pertanian untuk panen tanaman pangan pada tahun 2029.
Kartu Kesejahteraan dan Perlindungan Sosial
Program kesejahteraan sosial, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, MEKAR, dan Program Keluarga Harapan, akan diteruskan dan diperluas.
Selain itu, program-program seperti Kredit Usaha Tani, Peternakan, Perikanan, Perkebunan, Produksi Pangan Rakyat, Nelayan, Pesisir, Industri Hilir UKM, Kredit untuk Start Up, dan kredit untuk generasi milenial akan ditingkatkan dan diperluas.
Sementara, 82,9 juta warga miskin, termasuk anak sekolah, santri, dan ibu hamil, akan menerima makan siang dan susu secara gratis.
Kenaikan Gaji ASN dan Pelayanan Publik
Pemerintah akan meningkatkan gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama bagi guru, dosen, tenaga kesehatan, TNI/POLRI, dan pejabat negara, sebagai upaya untuk memperhatikan kesejahteraan mereka dan meningkatkan pelayanan publik.
Pembangunan Desa dan Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Pemerintah akan melanjutkan dan meningkatkan pembangunan infrastruktur di desa, termasuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Targetnya adalah membangun atau merenovasi 40 rumah per desa atau kelurahan setiap tahunnya, dengan total nasional mencapai 3 juta rumah mulai dari tahun kedua.
Mendirikan Badan Penerimaan Negara
Prabowo-Gibran berkomitmen untuk mendirikan Badan Penerimaan Negara guna meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan pendapatan negara. Mereka berencana meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 23%.
Program Hilirisasi Energi
Melanjutkan program hilirisasi energi guna meningkatkan ketahanan energi nasional.
Hasil Real Count di Dalam dan Luar Negeri
Dalam real count Pemilihan Presiden Republik Indonesia 2024 yang dikumpulkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga 16 Februari 2024, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memimpin di wilayah dalam negeri.
Namun, dalam pemilihan yang diadakan untuk warga Indonesia di luar negeri, pasangan calon nomor dua tersebut menempati posisi ketiga, sedangkan pasangan nomor tiga, Ganjar-Mahfud, menduduki peringkat pertama diikuti oleh Anis-Muhaimin.
Dalam Negeri
Di dalam negeri, Prabowo dan Gibran mendominasi dengan meraih suara sebanyak 56,96% (33.058.238 pemilih), diikuti oleh pasangan Anies-Muhaimin dengan 25,05% suara, dan Ganjar-Mahfud dengan 17,99%.
Data yang dikutip dari situs web Komisi Pemilihan Umum menunjukkan progres pengumpulan suara tersebut belum mencapai tahap final, dengan hanya sekitar 52,51% (432410 dari 823236 TPS) yang telah dilaporkan.
- IHSG Sesi I Turun 0,24 Persen, HUMI Hingga Bank Jago (ARTO) Top Losers
- Ramai-ramai Desak Transparansi Penghitungan Suara Pemilu 2024
- Menteri ESDM Beri Sinyal BBM Nonsubsidi Naik Awal Maret 2024
Luar Negeri
Dalam perhitungan suara di luar negeri, pasangan Prabowo-Gibran menempati posisi terbawah dengan meraih 30,82 persen suara (357.905 pemilih).
Di posisi kedua, terdapat pasangan Anies-Muhaimin dengan 31,49% suara, sementara di peringkat pertama, terdapat Ganjar-Mahfud dengan 37,68% suara. Progres pengumpulan suara Pilpres di luar negeri saat ini baru mencapai sekitar 39,09% atau 1.202 dari total 3.075 TPS.