<p>Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Royke Tumilaar saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Insight CEO, Mengintip Kekayaan & Koleksi Mobil Dirut BNI Royke Tumilaar

  • Di bawah kendali Royke Tumilaar, kinerja Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus meroket. Sampai bulan September 2022, laba bersih BNI tumbuh 76,8% Year on Year (YoY) menjadi Rp 13,7 triliun. Pertumbuhan laba yang sehat ini tetap dapat dicapai meskipun perseroan menerapkan strategi fungsi intermediasi selektif.

Industri

Bambang Susilo

JAKARTA - Di bawah kendali Royke Tumilaar, kinerja Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus meroket. Sampai bulan September 2022, laba bersih BNI tumbuh 76,8% Year on Year (YoY) menjadi Rp 13,7 triliun. Pertumbuhan laba yang sehat ini tetap dapat dicapai meskipun perseroan menerapkan strategi fungsi intermediasi selektif.

“Kami sangat bersyukur sampai dengan kuartal ketiga 2022 ini, kami dapat konsisten membukukan kinerja yang solid di tengah berbagai tantangan ekonomi global maupun domestik,” kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam siaran pers BNI (24/10).

Selain piawai menjadi nakoda BNI, mantan bankir Bank Mandiri ini juga pintar mengelola kekayaan pribadinya. Bahkan hobinya mengoleksi mobil-mobil keren juga terwujud. Hal itu tercatat dalam daftar harta kekayaan Royke Tumilaar di www.elhkpn.kpk.go.id.

Pada laporan bertanggal 31 Maret 2022, Royke melaporkan jumlah kekayaan bersihnya mencapai Rp 123,70 miliar. Jumlah kekayaan itu sudah dikurangi dengan utangnya senilai Rp 22,16 miliar. 

Sumber kekayaan pria kelahiran 1964 ini berasal dari beberapa portopolio. Yang terbesar adalah properti berupa tanah maupun tanah dan bangunan. Total nilai propertinya mencapai Rp 84 miliar. Nilai properti termahal berupa tanah dan bangunan seluas 409 m2 di jakarta senilai Rp 30,5 miliar. Juga tanah dan bangunan di kota Badung (Bali) seluas 455m2 senilai Rp 9,5 miliar. Total terdapat 6 bidang tanah dan bangunan yang dilaporkan Royke ke KPK.

HARTA ROYKE

Harta Royke juga berwujud dalam bentuk alat transportasi. Total ada 8 mobil berbagai merek dan dua sepeda merek Brompton dan Mood. Dari 8 mobil yang terparkir di garasinya, yang paling mahal adalah Jeep Defender 90 SE 2.0 tahun 2021 senilai Rp 2,4 miliar dan  Jeep Deefender 110 SE 2.0 tahun 2021 seharga Rp 2,6 miliar. Orang nomor satu di BNI ini juga Suzuki Jeep SC HDTP tahun 2020 yang dihargai Rp 550 juta.

Sebagai ahli perbankan, Royke juga menempatkan hartanya di berbagai instrumen investasi dan keuangan. Tercatat pada tahun 2021, ia memiliki surat berharga sebesar Rp 20,12 miliar dan kas serta setara kas Rp 28,44 miliar. Sementara harga bergerak lainnya yang dia laporkan bernilai Rp 4,24 miliar. 

Tahun ini nilai kekayaan Royke Tumilaar berpotensi untuk terus bertambah. Paling tidak sebagai Direktur Utama BNI, ia mendapatkan gaji dan tunjangan, bonus/tantiem serta imbalan kerja jangka panjang yang cukup besar. 

Laporan keuangan BNI kuartal III-2022 mencatat, perseroan membayarkan gaji dan tunjangan, bonus/tantiem serta imbalan kerja jangka panjang kepada 12 direksinya senilai Rp 224,57 miliar. Jumlah tersebut naik daripada periode sama tahun 2021 sebesar Rp 146,8 miliar. Kenaikan terbesar berasal dari bonus/tantiem kepada direksi dari Rp 102,88 miliar pada kuartal III-2021 menjadi Rp 178,93 miliar kuartal III tahun ini.  

Sampai akhir tahun ini BNI optimis kinerja positif perseroan akan tetap terjaga dengan didukung oleh portofolio kredit yang sudah jauh lebih sehat dan tetap mengedepankan aspek prudential banking. Terlebih, tren kinerja ekonomi Indonesia yang masih tumbuh impresif sebesar 5,4% YoY di kuartal dua dan hingga akhir tahun diperkirakan masih pada kisaran di atas 5,3% YoY. 

“Tren pertumbuhan ini masih cukup baik dibandingkan dengan banyak negara lain di dunia. Maka, kami optimis masih berada dalam jalur yang tepat untuk memenuhi perkiraan laba tahun 2022 sesuai dengan corporate plan,” pungkasnya