Gedung Menara Bank Mandiri di kawasan Sudirman, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Mengintip Kucuran Deras Kredit Bank Mandiri di Cayman Islands

  • Di tengah perlambatan ekonomi akibat COVID-19, Bank Mandiri Group berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 30,55 triliun, melesat 66,05% daripada tahun 2020 sebesar Rp 18,39 triliun.

Korporasi

Amirudin Zuhri

JAKARTA- Bank Mandiri Group baru saja melaporkan pencapaian kinerja keuangan yang fantastis di tahun 2021. Di tengah perlambatan ekonomi akibat COVID-19, Bank Mandiri Group berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 30,55 triliun, melesat 66,05% daripada tahun 2020 sebesar Rp 18,39 triliun. 

Laporan keuangan audited yang dirilis Bank Mandiri Group mengungkapkan, sumber keuntungan terbesar berasal dari bisnisnya di Indonesia. Kontribusi terhadap laba bersih tahun 2021 mencapai Rp 29,19 triliun, naik lebih dari Rp 12 triliun daripada tahun 2020 sebesar Rp 17,01 triliun. 

Sumber keuntungan Bank Mandiri Group juga berasal dari bisnisnya di luar negeri seperti dari cabang di Asia sebesar Rp 918,96 miliar, Eropa Barat Rp 6,7 miliar dan Caymand Islands sebesar Rp 431,82 miliar.

Di luar negeri, Bank Mandiri Group memiliki 7 kantor cabang yang tersebar di Singapura, Hongkong, Malaysia, Shanghai, Dili, London dan Cayman Island. Khusus di Cayman Islands, kinerja Bank Mandiri Group itu mengalami penurunan. Pasalnya di tahun 2020, laba dari cabang ini mencapai Rp 478,87 miliar. 

Penurunan laba itu sebenarnya tidak sejalan dengan kredit yang disalurkan cabang Cayman Islands di tahun 2021 yang mengucur deras. Nilainya mencapai Rp 16,80 triliun, naik lebih dari dua kali lipat daripada tahun 2020 sebesar Rp 7,33 triliun. Alhasil, aset Bank Mandiri Group di Cayman Islands itu melesat dari Rp 12,45 triliun pada 2020 menjadi Rp 23,32 triliun di tahun 2021. 

Berdasarkan laporan keuangan Bank Mandiri Group, salah satu penyebab kinerja cabang Cayman Islands di tahun 2021 turun adalah adanya recovery kredit yang mencapai Rp 100,46 miliar di tahun 2020. Sementara dari pos yang sama, tahun lalu angkanya hanya Rp 543 juta.

Sisi positifnya, dengan lonjakan kredit yang diberikan, sepanjang 2021 cabang Cayman Islands mengantongi pendapatan bunga dan syariah dan premi bersih sebesar Rp 304,04 miliar. Jumlah itu masih ditambah pendapatan provisi, komisi dan lainnya senilai Rp 103,25 miliar. 

Sebagai pembanding, dengan kredit separuh daripada tahun 2021, cabang Cayman Islands pendapatan bunga dan syariah dan premi bersih hanya sebesar Rp 259,16 miliar. Namun pendapatan provisi, komisi dan lainnya jauh lebih besar yaitu senilai Rp 159,29 miliar. 

Kepulauan Cayman adalah sebuah wilayah luar negeri Britania Raya di Laut Karibia bagian barat. Dia terdiri dari 3 pulau: Cayman Besar, Cayman Brac dan Cayman Kecil. Berdasarkan data situs Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), www.bkpm.go.id. sejumlah perusahaan Indonesia terdaftar di Cayman Islands. Misalnya, MNC International Limited, Bhakti Investama International Limited, IndoCoal Resources (Cayman) Limited. IndoCoal KPC Resources (Cayman) Limited, TK Trading Limited dan Tjiwi Kimia Trading II Limited. 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan pertumbuhan laba bersih perseroan sepanjang tahun 2021 ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Hingga akhir 2021, kredit Bank Mandiri secara konsolidasi tumbuh positif sebesar 8,86 persen secara yoy menjadi Rp1.050,16 triliun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit Industri sebesar 5,2 persen yoy.

“Pertumbuhan kinerja berkelanjutan Bank Mandiri sepanjang tahun 2021 menunjukkan bahwa tren pertumbuhan terus membaik. Kami tentunya secara berkala akan memantau kondisi perekonomian, termasuk menggali potensi-potensi bisnis untuk menunjang pertumbuhan kinerja yang optimal,” jelas Darmawan dalam paparan kinerja Bank Mandiri pekan lalu (27/1/2022).