Ilustrasi distribusi batu bara milik PT RMK Energy Tbk (RMKE) / Dok. RMK Energy
Korporasi

Mengintip Potensi RMKE saat Penurunan Harga Batu Bara Global

  • Anjloknya harga batu bara global menghantui bisnis perusahaan penyedia logistik emas hitam, termasuk PT RMK Energy Tbk (RMKE). Kondisi ini terjadi di tengah penyesuaian harga batu bara acuan (HBA).
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Anjloknya harga batu bara global menghantui bisnis perusahaan penyedia logistik emas hitam, termasuk PT RMK Energy Tbk (RMKE). Kondisi ini terjadi di tengah penyesuaian harga batu bara acuan (HBA).

Analisis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan menyebut tengah mengkaji dampak kedua sentimen negatif itu terhadap kinerja perseroan. Namun, ia tetap optimistis dengan volume jasa batu bara, mengingat penambang batu bara domestik diperkirakan akan meningkatkan produksi tahun ini.

Menurutnya, posisi RMKE sebagai penyedia infrastruktur batu bara utama di Sumatera Selatan seharusnya memungkinkan perseroan untuk mempertahankan pricing power-nya.

Saat ini, Rizkia sedang meninjau proyeksi tahun ini untuk lebih memahami dampak dari terus menurunnya harga batu bara global dan HBA baru terhadap perusahaan. 

“Kami tetap positif terhadap volume RMKE untuk penjualan dan jasa batu bara,” tulis dia melalui riset yang diterima Senin, 13 Maret 2023.

Pada Januari 2023, volume penjualan batu bara perseroan mencapai level tertinggi dalam lima tahun sebesar 135,1 ribu ton. Di sisi lain, RMKE membawa 624 ribu ton batu bara, melonjak hingga 99,7% secara tahunan (yoy).

Volume penjualan batu bara pada awal tahun ini berada pada run rate 4,8% dari target tahun ini sebesar 2,8 juta ton. Sedangkan jasa batu bara berada pada 5,8% dari target sebesar 10,8 juta ton. Secara keseluruhan, angka operasional ini sesuai dengan ekspektasi.

Dalam beberapa minggu terakhir, pasar batu bara termal global mengalami penurunan harga hingga di bawah US$200 per ton, didorong oleh pergeseran dinamika penawaran dan permintaan yang terkait dengan China dan India. 

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham RMKE naik 0,68% menuju level Rp735 per lembar pada penutupan perdagangan Senin, 13 Maret 2023. Saat ini, kapitalisasi pasar perseroan tercatat sebesar Rp3,22 triliun.