<p>Emiten Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp &#038; Paper Tbk (INKP) / Dok. Serangkab.info</p>
Korporasi

Mengintip Prospek Saham INKP di Tengah Kenaikan Harga Bubur Kertas Global

  • Rekomendasi untuk membeli saham INKP mempertimbangkan raihan laba bersih sebesar US$131 juta pada kuartal I-2024.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA - Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dipertahankan dengan rekomendasi beli. Target harga  direvisi naik menjadi Rp14.700 per saham untuk 12 bulan ke depan dan Rp10.000 per saham untuk tiga bulan ke depan.

Revisi target ini didasarkan pada kinerja operasional yang kuat dan kenaikan harga jual bubur kertas di pasar global. Dalam laporan riset yang dipublikasikan, Sinarmas Sekuritas memperkirakan harga kertas dunia akan terus naik, dengan rata-rata harga jual mencapai US$881 per ton pada April dan Mei 2024. 

“Angka ini meningkat dibandingkan dengan realisasi kuartal I-2024 yang mencapai US$827 per ton. Kenaikan harga ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perseroan dalam beberapa kuartal mendatang,” jelasnya dalam riset dikutip pada Senin, 24 Juni 2024. 

Rekomendasi untuk membeli saham INKP mempertimbangkan raihan laba bersih sebesar US$131 juta pada kuartal I-2024, yang menunjukkan peningkatan 44% QoQ. Raihan ini setara dengan 23% dari target laba bersih tahun 2024. 

Selain itu, pendapatan yang dicapai telah mencerminkan 24% dari target tahunan. Asal tahu saja, sepanjang tiga bulan pertama tahun INKP sukses membukukan penjualan sebanyak US$805,23 juta

Sinarmas Sekuritas  menyebut INKP berhasil mencatatkan kenaikan margin keuntungan bersih, didukung oleh keuntungan mata uang sebesar US$40 juta pada kuartal I-2024, seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah.

“Volume produksi perusahaan relatif stabil pada kuartal I-2024, dengan peningkatan produksi kertas cultural sebesar 8% dan segmen tisu naik 6%, meskipun volume penjualan segmen pulp turun 2% QoQ,” paparnya. 

Target harga saham juga mempertimbangkan perkembangan pembangunan pabrik baru di Karawang yang telah berjalan sesuai harapan. Pabrik tersebut diharapkan dapat memproduksi 3,9 juta ton kertas per tahun. 

Berdasarkan data manajemen, kata Sinarmas Sekuritas, progress pada tahap engineering, procurement, konstruksi sipil, dan instalasi telah berjalan sesuai rencana dengan target operasi pada semester I-2025.

Jadwal Bagi Dividen

Dari lantai bursa, pada perdagangan Jumat, ditutup pada posisi Rp8.800 per saham menyusul minus 125 poin atau -1,40%.​ Meski begitu, sepanjang tahun ini emiten kertas ini masih mencatatkan 5,71%. 

Corporate Secretary INKP Heri Santoso dalam keterangan tertulis menyatakan bahwa INKP akan membagikan dividen sebesar Rp273.549.147.050 atau Rp50 per saham, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 19 Juni 2024.

“INKP akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023.Terkait rencana tersebut, jadwal Cum dan Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi akan dilakukan pada 27 Juni dan 28 Juni 2024,” jelas melalui keterangan tertulis.

Sementara itu, Cum dan Ex Dividen di Pasar Tunai akan dilakukan pada 1 Juli dan 2 Juli 2024. Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai akan ditetapkan pada 1 Juli 2024, dan pembayaran dividen dijadwalkan pada 19 Juli 2024.