Pasar Modal
Bursa Saham

Mengintip Strategi KSEI Tingkatkan Minat Masyarakat Berinvestasi di Pasar Modal

  • Salah satu strategi adalah mengoptimalkan layanan administrasi prinsip mengenali nasabah (LAPMN) milik KSEI, yaitu CORES.KSEI.

Bursa Saham

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan menyiapkan sejumlah strategi demi minat masyarakat untuk melakukan aktivitas investasi di pasar modal pada 2024.

Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat memamaparkan setidaknya dua strategi. Pertama, implementasi platform administrasi prinsip mengenal nasabah alias (know your customer/KYC). 

Dia menyebut akan mengoptimalkan layanan administrasi prinsip mengenali nasabah (LAPMN) milik KSEI, yaitu CORES.KSEI.

Melalui platform ini, kata Samsul, pelaku pasar dapat memaanfaatkan digitalisasi data serta dokumen KYC nasabah. Dengan begitu, data KYC dapat dibagikan saat proses pembukaan rekening berikutnya, sehingga lebih efisien.

‘’Pengembangan platform ini mengacu pada POJK Nomor 15 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Layanan Administrasi Prinsip Mengenali Nasabah (LAPMN) yang diterbitkan 8 Agustus 2023,‘’ ujarnya melalui Konfrensi Pers Penutupan Perdagangan Pasar Modal 2023 di Jakarta, Jumat, 29 Desember 2023.

Strategi kedua, Samsul berupaya merealisasikan pengembangan alternatif penyimpanan dana nasabah pada Sub Rekening Efek (SRE) dan Investor Fund Unit Account (IFUA). 

Keduanya merupakan rekening yang digunakan untuk melakukan aktivitas transaksi di pasar modal. SRE sendiri digunakan pada transaksi efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang, sedangkan IFUA untuk reksa dana. 

‘’SRE dan IFUA sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah dan dapat menjadi pilihan bagi investor untuk menyimpan dana yang digunakan untuk transaksi pasar modal selain Rekening Dana Nasabah (RDN) khususnya untuk investor ritel,’’ paparnya.

Selain itu, KSEI juga memiliki rencana lain untuk memudahkan aktivitas investasi seperti pengembangan Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST). Sistem ini bakal digunakan khusus untuk untuk industri asuransi dan dana pensiun. 

Selanjutnya, lanjut Samsul, pihaknya juga akan melakukan optimalisasi fitur eASY.KSEI yang dikenal sebagai platform Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) online. Platfom ini telah dikembangkan KSEI pada 2020 dan diklaim dirasakan manfaatnya ketika pandemi melanda.