Dunia

Menguak Kerumitan Kunjungan Biden ke Ukraina

  • Presiden Amerika Joe Biden secara mengejutkan melakukan kunjungan ke Ukraina. Meski hampir pasti kunjungan itu tidak dilakukan secara mendadak.
Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

KYIV- Presiden Amerika Joe Biden secara mengejutkan melakukan kunjungan ke Ukraina. Meski hampir pasti kunjungan itu tidak dilakukan secara mendadak.

Kunjungan ini adalah perjalanan berani yang hampir tidak pernah terdengar oleh seorang presiden Amerika. Muncul di zona perang di bawah serangan reguler, pejabat Gedung Putih menggambarkan kunjungan semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern.

Pada masa lalu memang ada presiden yang mengunjungi Irak dan Afghanistan pada masa perang. Tetapi di negara tersebut terdapat kehadiran militer Amerika yang sangat besar.

Tetapi menyebut kunjungan itu mendadak juga tidak sepenuhnya benar. Karena berbulan-bulan sebelumnya rencana itu telah dibangun. Dinas keamanan rahasia telah mengatur rencana perjalanan secara detil.  Setiap hari mereka memberi laporan tentang perkembangan lapangan yang dilanjutkan ke Biden.

Keputusan untuk mengunjungi Kyiv baru diambil Biden pada Jumat 17 Februari 2023 setelah pengarahan di Ruang Oval Gedung Putih. Meski ada beberapa opsi termasuk kunjungan dilakukan di kota selain Kyiv, Biden memutuskan ibukota Ukraina sebagai pilihannya.

Biden dijadwalkan terbang dari Amerika ke Warsawa pada Senin malam, untuk perjalanan dua hari. Jadwal ini memiliki dua celah panjang yang mencurigakan dalam rencana perjalanannya. Sejak awal sudah banyak yang bertanya-tanya apakah saat itu dia akan menyelinap ke Ukraina.

Wartawan di jumpa pers harian Gedung Putih telah berulang kali menanyakan tentang kunjungan tersebut. Tetapi Gedung Putih masih membantah bahwa Biden akan bertemu Volodymir Zelensky.

Hingga hari Minggu, jadwal resmi Gedung Putih masih menunjukkan presiden berangkat ke Warsawa pada Senin malam pukul 19:00  waktu setempat. Faktanya Air Force One lepas landas pada Minggu pagi pukul 04:15.

Di atas pesawat ada tim kecil yang terdiri dari pembantu terdekatnya, tim medis dan petugas keamanan. Hanya dua jurnalis yang diizinkan bepergian bersama presiden. Mereka disumpah untuk merahasiakan perjalanan dan ponsel mereka disita sementara. Mereka tidak diizinkan melaporkan kunjungan tersebut sampai setelah Biden tiba di Kyiv.

Situasi di dalam Kyiv sendiri sudah sangat berbeda dari hari-hari biasa. Banyak titik di kota itu disterilisasi dari kegiatan umum. Tidak ada yang tahu tentang apa yang akan terjadi. Isu berkembang akan kunjungan pejabat tinggi Amerika. Tetapi tidak jelas siapa. 

Rusia Tahu

Tetapi Rusia dipastikan tahu tentang rencana kedatangan Biden. Penasihat keamanan Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan pihaknya memberi tahun ke Kremlin tentang rencana kunjungan itu. Pemberitahuan disampaikan beberapa jam sebelum keberangkatan.

Terlepas dari pemberitahuan resmi, hampir pasti Kremlin sebenarnya juga telah mengetahui rencana itu sejak awal. Entah dari sumber intelijennya atau memang Amerika dengan sengaja membocorkan rencana tersebut. Tujuannya untuk menilai perkembangan dan sikap dari Rusia.

Mentan presiden Rusia Dimitry Medvedev sempat menyinggung dengan mengatakan Biden datang ke Kyiv setelah Rusia memberi jaminan keamanan.

Sullivan menolak mengonfirmasi cara pasti perjalanan Biden ke Kyiv. Namun dipastikan Biden melakukan perjalanan terakhir dari Polandia ke Kyiv menggunakan Kereta Api. Fox News  melaporkan kereta tiba di Kyiv setelah perjalanan sekitar 10 jam.  

Selama perjalanan dan kunjungan Biden, sejumlah pesawat militer NATO terlihat sangat sibuk. Pelacak penerbangan online menemukan aktivitas udara tidak biasa di dekat perbatasan timur Polandia dengan Ukraina.

Mereka sudah termasuk sepasang pesawat peringatan dan kontrol E-3 yang terbang di sisi perbatasan Ukraina. Berbagai pesawat pengumpul intelijen juga  aktif  termasuk RC-135W Angkatan Udara Amerika, EP-3E Aries II Angkatan Laut Amerika, jet ARTEMIS Angkatan Darat Amerika  dan S 102B Korpen Swedia.

Pesawat militer Amerika lainnya termasuk tanker pengisian bahan bakar udara C-17 dan KC-135 yang terlacak terbang di daerah tersebut. Dan ini hanya pesawat yang dapat dilacak, dengan lebih banyak lagi dipastikan tidak bisa dideteksi.  Mereka termasuk pesawat taktis Amerika seperti pesawat tempur dan beberapa helikopter.

Di Kyiv, Biden tidak hanya melakukan pertemuan tertutup dengan Zelensky. Tetapi juga berjalan di beberapa titik termasuk. Sempat terdengar peringatan udara meraung ketika Biden berada di luar gedung. Tetapi tidak terjadi serangan apapun. Pihak Rusia menyebut alarm itu palsu untuk mendramatisir keadaan.

Kunjungan Biden sebenarnya lebih mengarah pada symbol dukungan. Gedung Putih ingin menunjukkan kepada Rusia dan juga negara sekutu lain bahwa Washington tetap akan berada di belakang Ukraina. Meski Biden pada kesempatan itu mengatakan akan kembali menyalurkan bantuan, tetapi secara jumlah tidak terlalu signifkan dibanding sebelumnya. Bantuan yang akan diberikan sebesar sekitar US$500 juta. Hal baru yang dikatakan adalah rencana Amerika mengirimkan rudal jarak jauh ke Ukraina.

Kedatangan Biden juga bisa memberi tamparan keras pada Rusia. Sejumlah bloger militer terkenal Rusia seperti Igor Girkin secara terbuka marah karean Moskow tidak bisa mencegah kunjungan tersebut. Sedangkan Dimitry Medvedev menyebut kunjungan itu sebagai pertunjukan jelas bahwa sebenarnya Amerika ingin konflik ini tidak berakhir.