Menguak Sisi Gelap Revolusi Industri
- Peningkatan jumlah penduduk yang signifikan menyebabkan munculnya permukiman kumuh sebagai respons terhadap kebutuhan tempat tinggal yang mendesak. Permukiman semacam ini cenderung tidak memenuhi standar keamanan dan sanitasi, menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi penghuninya.
Sains
JAKARTA - Pada era Revolusi Industri, kemajuan teknologi membawa dampak positif dalam bentuk inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Namun, di balik gemerlapnya kemajuan tersebut, terdapat dampak negatif yang signifikan yang menghantui kesejahteraan manusia dan lingkungan.
Dilansir dari Ensiklopedia, Britanica, Rabu, 6 Maret 2024, berikut adalah beberapa sisi negatif revolusi Industri.
Kepadatan Kota-Kota Industri
Gelombang migran menuju kota industri sebagai dampak dari Revolusi Industri memberikan konsekuensi serius terhadap kepadatan penduduk dan infrastruktur kota.
Peningkatan jumlah penduduk yang signifikan menyebabkan munculnya permukiman kumuh sebagai respons terhadap kebutuhan tempat tinggal yang mendesak.
Permukiman semacam ini cenderung tidak memenuhi standar keamanan dan sanitasi, menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi penghuninya. Sementara itu, sistem sanitasi yang semula dirancang untuk jumlah penduduk yang lebih terkendali, kini menjadi kewalahan.
Penggunaan sumber daya air dan pengelolaan limbah menjadi tidak efisien, menyebabkan risiko penyebaran penyakit yang semakin meningkat.
Kondisi ini memberikan tekanan berat pada infrastruktur kota, menguji daya tampung sistem sanitasi yang ada, dan menimbulkan risiko krisis kesehatan masyarakat.
- Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi dalam Era Transisi
- Duduk Perkara Pelaporan Ganjar Pranowo ke KPK, Diduga Terima Suap
- Punya Potensi Jumbo, RI Baru Gunakan Energi Terbarukan 1 Persen
Polusi dan Kerusakan Lingkungan
Revolusi Industri tidak hanya menciptakan kemajuan teknologi, tetapi juga membawa dampak serius terhadap ekosistem dan lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam yang tak terkendali menjadi salah satu konsekuensi pahit dari transformasi industri ini.
Kegiatan ekonomi yang intensif dalam mengejar pertumbuhan menghasilkan polusi air dan udara yang merajalela.
Limbah industri yang tidak terkendali mencemari sungai-sungai, dan asap dari pabrik-pabrik menyebabkan atmosfer tercemar, merugikan kesehatan manusia dan merusak habitat alam.
Dampak yang lebih luas dari eksploitasi ini adalah terjadinya pemanasan global yang semakin terasa.
Emisi gas rumah kaca dari industri dan transportasi meningkatkan efek rumah kaca, menyebabkan perubahan iklim yang mendalam dan tidak terelakkan.
Hal ini menciptakan tantangan nyata bagi keberlanjutan ekosistem dan kehidupan manusia.
Kondisi Kerja yang Buruk
Meskipun Revolusi Industri membawa harapan akan upah yang lebih besar, kenyataannya adalah bahwa pekerja dihadapkan pada tantangan serius yang dapat merugikan kesejahteraan mereka.
Salah satu aspek kritis adalah jam kerja yang panjang, dimana pekerja sering kali terjebak dalam rutinitas yang melelahkan dan memakan waktu, membatasi waktu mereka untuk bersantai dan berkumpul dengan keluarga.
Selain itu, kekurangan dalam keamanan kerja dapat membahayakan nyawa pekerja, terutama di sektor-sektor industri yang berisiko tinggi.
Kurangnya keselamatan kerja adalah dampak lain dari perubahan dramatis dalam dunia industri. Meskipun teknologi telah berkembang dengan pesat, keamanan pekerja sering kali tidak diberikan prioritas yang cukup.
Kondisi ini dapat mengakibatkan kecelakaan dan cedera yang dapat menghancurkan karier seseorang atau bahkan mengancam nyawa mereka.
- Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi dalam Era Transisi
- Duduk Perkara Pelaporan Ganjar Pranowo ke KPK, Diduga Terima Suap
- Punya Potensi Jumbo, RI Baru Gunakan Energi Terbarukan 1 Persen
Meningkatnya Kebiasaan Tidak Sehat
Teknologi yang berkembang pesat cenderung mengurangi aktivitas fisik, memicu peningkatan pekerjaan kantor, dan mendukung gaya hidup tidak sehat. Masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit jantung semakin meluas.
Penting untuk memahami bahwa kesejahteraan tidak hanya sebatas ekonomi, melainkan juga mencakup aspek kesehatan masyarakat.
Revolusi Industri, sebagai pendorong utama perubahan global, mendorong kita untuk mengambil tindakan bijak dan bertanggung jawab.
Perlu adanya sinergi antara inovasi teknologi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi tantangan ini, kita dapat membentuk masa depan yang berkelanjutan, adil, dan sehat bagi seluruh masyarakat.