Mengukur Efek Ancaman Krisis Jerman dan AS terhadap Ekspor Indonesia
- Dua negara maju dengan perekonomian yang dibilang kuat yaitu Amerika Serikat (AS) dan Jerman tengah menghadapi krisis. Dampak dari krisis tersebut untuk Indonesia diyakini akan mempengaruhi kinerja perdagangan hingga ekonomi.
Nasional
JAKARTA - Dua negara maju dengan perekonomian yang dibilang kuat yaitu Amerika Serikat (AS) dan Jerman tengah menghadapi krisis. Dampak dari krisis tersebut untuk Indonesia diyakini akan mempengaruhi kinerja perdagangan hingga ekonomi.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, jika melihat dampak resesi di Jerman, akan mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia meski porsinya hanya 7% dari total ekspor non-migas.
"Namun Jerman menjadi penghubung penting masuknya barang Indonesia ke pasar eropa. Sepanjang Januari-April 2023 kinerja ekspor ke Jerman sudah anjlok 12,6% dibanding posisi yang sama tahun lalu. Kondisinya terus memburuk," kata Bhima kepada TrenAsia.com pada Rabu, 31 Mei 2023.
- Jadi Menteri Perdagangan, Kekayaan Zulkifli Hasan Menguap Rp5 Miliar
- Bos Garuda Indonesia Sebut Laba Bersih GIAA Tahun 2022 Terbesar Sepanjang Sejarah
- Pentagon Sebut Jet China Lakukan Manuver Agresif Dekat Pesawat Militer
Bahkan Bhima mengatakan, beberapa produk yang terancam turun yakni alas kaki, pakaian jadi, besi baja, komponen elektronik dan otomotif hingga karet dan furniture. Beberapa produk tersebut yang sebelumnya diharapkan mengalami pemulihan permintaan paska pandemi COVID-19 terancam menurun tajam di pasar Jerman.
Melansir laman BPS pada Rabu, 31 Mei 2023, Amerika Serikat menjadi negara pertama dengan tujuan ekspor pakaian jadi terbesar RI pada 2021 mencapai US$3,86 miliar. Disusul Jepang: US$534,6 juta dan ketiga Jerman US$324,9 juta.
- Telkom Resmi Bagikan Dividen Rp16,6 T, Pembayaran Paling Lambat 5 Juli 2023
- Direktur Consumer Service Telkom Dihapus karena Spin Off, Ada Posisi Baru
- Turun Tipis, Kekayaan Mahfud MD Mencapai Rp29,54 Miliar pada Tahun 2022
Sedangkan, berdasarkan data menurut Kementerian Perdagangan, tren nilai ekspor alas kaki Indonesia ke lima negara tujuan utama tumbuh cukup pesat, yakni Belgia mencapai 66,1%, Jerman 55,3%, Amerika Serikat naik 50,8%, Jepang 18,4% dan RRT 6,9%.
Selain perdagangan, resesi di Jerman juga bisa mempengaruhi berbagai investasi terutama investasi di sektor energi terbarukan yang digadang gadang menjadi agenda utama Jerman sebagai bagian dari negara G7.
Terkait ancaman krisis AS, Bhima mewanti-wanti, hal ini jauh lebih berbahaya jika AS mengalami krisis karena akan ada implikasi guncangan ke sektor keuangan, suku bunga naik, inflasi tinggi hingga efek ke kebangkrutan berbagai usaha di negara berkembang.