Menhub Budi Karya Dukung Pengembangan TOD Kota Podomoro Tenjo
Menhub Budi Karya mengatakan, pihaknya mendukung pengembangan kawasan hunian berbasis TOD yang terintegrasi dengan transportasi massal.
Industri
JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini mengunjungi Pameran Bersama Agung Podomoro di Central Park Mall, Kawasan Podomoro City. Di sana, Menhub menyaksikan video tiga dimensi serta maket properti mega proyek Agung Podomoro Group (APG), yakni Kota Podomoro Tenjo.
Video dan maket tersebut menggambarkan rencana APG dalam membangun kota mandiri dan satelit baru. Menariknya, kota mandiri ini nantinya juga akan dilengkapi fasilitas berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang berlokasi di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Menhub Budi Karya mengatakan, pihaknya mendukung pengembangan kawasan hunian berbasis TOD yang terintegrasi dengan transportasi massal. Baginya, langkah konkret dari Agung Podomoro Group dalam membangun fasilitas TOD di Kawasan Kota Podomoro Tenjo patut diapresiasi.
“Ini artinya pihak swasta juga memiliki peranan penting dalam memberikan solusi konsep transportasi terpadu yang manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” ujarnya di Central Park Mall, Jakarta, Kamis 20 Agustus 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Apa Itu TOD?
TOD sendiri merupakan konsep pembangunan yang mengintegrasikan sistem transit tranportasi dengan area residensial dan komersil dalam satu area. Tempat ini didesain untuk memaksimalkan akses ke transportasi publik.
Selain itu, area tersebut dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi publik. Sehingga, diharapkan dapat mempermudah akses ke tempat-tempat tujuan dan gaya hidup yang lebih baik.
Budi Karya menegaskan konsep TOD telah menjadi arahan Presiden Joko Widodo sejak tahun 2018 lalu. Untuk itu, ke depan diharapkan fasilitas TOD dapat direalisasikan dalam skala nasional. Sehingga tidak hanya terpusat di Jakarta, namun meluas hingga ke daerah.
Dengan begitu, ia menilai langkah yang dilakukan Agung Podomoro Group dalam mengembangkan fasilitas TOD di kawasan Kota Podomoro Tenjo akan memberikan dampak positif. Terutama untuk masyarakat di wilayah Bogor dan sekitarnya.
“Dari sisi sosial, masyarakat akan disiplin dalam melaksanakan budaya menggunakan transportasi umum secara tertib. Dan secara ekonomi tentu akan memangkas waktu dan biaya sehingga mobilitas masyarakat akan lebih efisien,” tegasnya.
Marketing Director Agung Podomoro Group Agung Wirajaya menuturkan bahwa pembangunan TOD di Kota Podomoro Tenjo merupakan bagian dari komitmen APG dalam membangun negeri. Selain untuk menciptakan konsep hunian yang modern, menurutnya fasilitas TOD dapat menciptakan multiplier effect secara luas. Sehingga, kata Agung, dapat memberikan kontribusi ekonomi secara optimal baik untuk daerah maupun nasional.
“Sinergi antara Pemerintah dan swasta akan memberikan dampak luar biasa kepada masyarakat di wilayah Bogor dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah melalui RPJMN 2020–2024 di mana Pemerintah saat ini tengah membangun kota baru dan mandiri sehingga dapat memajukan dan menyejahterakan masyarakat di wilayah tersebut,” tutur Agung.
Agung menyampaikan, sebagai pemimpin pasar di industri properti Tanah Air, APG memiliki pengalaman selama 51 tahun dalam membangun kawasan dengan fasilitas lengkap sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini. Sehingga perusahaan siap menjadi mitra strategis Pemerintah.
Kota Mandiri Dengan Fasilitas TOD
Kawasan Kota Podomoro Tenjo dengan fasilitas TOD-nya dianggap sebagai representasi kebutuhan masyarakat saat ini. Agung menilai sejak adanya pandemi COVID-19, faktor kesehatan dan kelengkapan infrastruktur menjadi prioritas utama.
“Kami bersyukur pembangunan kota baru dan TOD dapat segera direalisasikan berkat dukungan Pemerintah daerah dan pusat. APG akan terus mengambil inisiatif agar dapat berperan di depan untuk membangkitkan kembali situasi ekonomi yang menurun akibat pandemi saat ini,” imbuhnya.
Ke depan, tambah Agung, pihaknya akan membuat stasiun baru dengan merevitalisasi stasiun Tigaraksa yang lama dan akan dihubungkan dengan TOD Tigaraksa. Dengan demikian, akses yang dilalui hanya membutuhkan waktu 40 menit dari Jakarta.
Selain itu, akan ada akses melalui commuter line yang melewati Jakarta – Rangkas Bitung di mana akan dibangun KRL yang akan menempel dengan Kota Podomoro. TOD ini juga akan terintegrasi dengan mal, hotel, pasar modern dan akses transportasi lainnya.
“Kota Podomoro Tenjo juga akan didukung infrastruktur yang memadai yakni pembangunan tol Serpong – Balaraja yang melewati proyek Tenjo dan berjarak 3 km dari pintu tol Jambe. Jalur tol tersebut mengarah ke JORR, Bintaro, dan Serpong,” tutup Agung. (SKO)