<p>Presiden Joko Widodo dan Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau Pelabuhan Patimban / Setneg.go.id</p>
Nasional

Menhub dan Dubes Jepang Bahas Proyek Patimban Hingga Kereta Cepat

  • Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertemu dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji untuk membahas sejumlah proyek kerja sama bidang transportasi Indonesia-Jepang yang tengah dilakukan.

Nasional
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertemu dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji untuk membahas sejumlah proyek kerja sama bidang transportasi Indonesia-Jepang yang tengah dilakukan.

Kerja sama bidang transportasi tersebut antara lain proses pembangunan Pelabuhan Patimban, pembangunan moda raya terpadu (MRT) Jakarta fase 2, dan rencana pembangunan kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya.

Budi menyampaikan dukungan terhadap keterlibatan perusahaan Jepang untuk menjadi bagian dari konsorsium Badan Usaha Pelabuhan (BUP) proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk Pelabuhan Patimban.

“Saya berharap pemerintah Jepang dapat memberikan dukungan dan kerjasama lebih lanjutnya terkait program capacity building bagi sumber daya manusia atau operator di Pelabuhan Patimban,” kata Budi Karya dalam keterangan resmi, Rabu, 11 Februari 2021.

Pelabuhan yang memiliki luas 654 hektare itu direncanakan akan selesai tahun 2027. Proyek pelabuhan ini diharapkan dapat mengurangi beban traffic di Pelabuhan Tanjung Priok. Pemerintah merencanakan pelabuhan ini untuk menjadi pusat produksi otomotif untuk ekspor mobil ke Australia, Selandia Baru, dan negara ASEAN lain.

Selanjutnya, Menhub juga menyampaikan perkembangan pembangunan MRT Jakarta fase 2. Fase ini melibatkan dua segmen, yaitu Bundaran HI-Harmoni di 2025 dan Harmoni-Kota di 2027.

Budi juga menyampaikan tentang rencana pembangunan kereta api semi-cepat Jakarta-Surabaya. Saat ini, Kemenhub sudah berkoordinasi dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk melakukan survei terinci (preparatory survey) di proyek tersebut.

Dengan adanya kereta semi-cepat ini, waktu perjalanan Jakarta-Surabaya diharapkan dapat dipangkas menjadi sekitar 5,5 jam. Pemerintah berencana akan menambahkan satu jalur khusus di lintasan rel kereta api Jakarta-Surabaya. Jalur rel ini akan dibuat dengan spesifikasi khusus yang memungkinkan kereta dapat melaju dengan kecepatan 160 km/jam.