Menhub: Integrasi Transportasi Yogyakarta-Solo Makin Baik

JAKARTA-Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut integrasi transportasi di dua destinasi pariwisata unggulan yaitu Yogyakarta dan Solo makin membaik dan siap menjalankan protokol kesehatan COVID-19 di era kenormalan baru.

“Kami ingin masyarakat pengguna jasa transportasi di kota Yogya dan Solo ini bisa tetap produktif beraktivitas dan bertransportasi, namun tetap aman dari penularan COVID-19. Kita harapkan sektor pariwisata di sini bisa semakin membaik,” kata Budi dalam kunjungannya ke Yogyakarta dan Solo, Jumat, 26 Juni 2020.

Adapun, peningkatan konektivitas yang dimaksud adalah selesainya pembangunan Bandara Internasiona; Yogyakarta (YIA) dan telah beroperasi. Di sini, para penumpang disediakan fasilitas transportasi antarmoda untuk memudahkan pergerakan penumpang dari Bandara menuju kota Yogyakarta dan sekitarnya, maupun sebaliknya.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Antarmoda yang tersedia seperti Angkutan Pemadu Moda Damri, SetelQu, taksi bandara, taksi online dan kereta api melalui stasiun Wojo (sekitar 10 menit dari Bandara). Nantinya, jalur kereta akan langsung masuk ke dalam area Bandara.

Kedua, pembangunan elektrifikasi jalur KA lintas Yogyakarta-Solo yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020. Dengan selesainya proyek elektrifikasi, maka dapat segera beroperasi Kereta Rel Listrik (KRL) Komuter dari Yogyakarta-Solo PP.

Ketiga, pembangunan dan penataan Terminal Bus Tipe A Tirtonadi tidak hanya sebagai simpul transportasi, tetapi juga menjadi pusat kegiatan komersial. Pada bulan Juli 2020, direncanakan akan dimulai pembangunan gedung sebaguna, pusat olahraga dan pusat kuliner di area Terminal Tirtonadi. 

Dalam kesempatan yang sama, dia juga memastikan seluruh operasional transportasi berjalan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19 yang telah ditetapkan. Budi juga meminta semua operator transportasi konsisten dan terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di masing-masing daerah.