Menilik Kerugian Atas Pecahnya Aquarium Silinder Terbesar Dunia di Berlin
- Pembangunan Aquadom sendiri menelan biaya sekitar 12,8 juta Euro atau kisaran Rp212,2 miliar
Dunia
BERLIN - Sebuah Aquarium raksasa, AquaDom pecah pada Jumat, 16 Desember 2022 pagi waktu setempat. Pecahnya Turuan ekosistem hewan air tawar itu menumpahkan sekitar 1 juta liter air. Kisaran 1.500 spesies ikan tropis nan langka pun berhamburan ke luar dan mati terkapar.
Besarnya dampak ledakan bahkan membawa pecahan aquarium berserakan hingga ke jalan utama distrik Mitte dimana hotel Radisson Blue yang berisi aquarium itu berada.
Sangking besarnya dampak dari pecahnya Aquadom, getarannya bahkan terdeteksi sebagai gerakan seismograf atau gempa bumi.
- Lakukan Penambahan Penyertaan Modal, Bank Mandiri (BMRI) Guyur BSI Rp2,75 Triliun
- Kalahkan Telur, Posting Instagram Piala Dunia Lionel Messi Pecahkan Rekor Paling Disukai
- Sampai November 2022, Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak Baru Senilai Rp22,4 Triliun
- Pekan Depan, Garuda Indonesia Siap Gelar Private Placement Rp5,18 Triliun
Atas peristiwa ini, dua orang staf hotel dilaporkan terluka terkena pecahan kaca. Sedangkan 350 tamu yang berada di hotel segera mengepak barang mereka dan hengkang. Pengunjung khawatir akan terjadi gangguan struktural terjadi setelah tabung Aquarium tersebut pecah.
Selain aquarium, sejumlah fasilitas yang ada di dalam hotel seperti bangunan yang juga berisi hotel, kafe, dan toko cokelat rusak terkena sauan air bah aquarium.
Perlu diketahui, Aquadom yang dirancang dengan bentuk Aquarium silinder raksasa setinggi 25 meter ini dibuat pada tahun 2003 lalu. Aquarium indor terbesar di dunia itu diklaim menampung ribuan ekor ikan tropis.
Dari ikan tersebut, 80 di antaranya merupakan jenis ikan populer seperti Blue Tang dan Clown Fish yang populer di film animasi finding Nemo.
Selain sebagai dekorasi, Aquadom dibuat sebagai menarik minat wisatawan dan tamu hotel yang tengah berlibur ke Berlin mengingat lokasinya berada di tengah kota.
Kerugian akibat pecahnya Aquadom Jumat lalu diprediksi mencapai ratusan miliar rupiah. Seperti diketahui, pembangunan Aquadom sendiri menelan biaya sekitar 12,8 juta Euro atau kisaran Rp212,2 miliar (asumsi kurs Rp16.600 per Euro). Belum lagi biaya kerugian untuk ikan-ikan yang mati serta pembangunan kembali fasilitas hotel yang terdampak ledakan yang tentunya menghabiskan dana yang sama besarnya.
Mengutip pernyataan dari perusahaan pemilik Aquadom, Union Investment Real Estate, penyebab pecahnya aquarium belum diketahui secara pasti. Namun, ada spekulasi bahwa suhu beku yang turun hingga minus 10 derajat Celcius dalam semalam menyebabkan retakan pada tangki kaca akrilik, yang kemudian meledak karena berat air.