Menilik Kinerja Tesla dan Meta saat Kedua Pemiliknya Berencana Baku Hantam

CALIFORNIA - Pemilik Tesla, Elon Musk dan Pemilik Meta, Mark Zuckerberg berencana mengadakan pertarungan secara resmi di ring UFC. Meski rencana baku hantam mereka sudah ramai di media sosial, belum diketahui kapan keduanya akan bertanding secara resmi.

Sejumlah orang bertaruh bahwa Mark Zuckerberg akan keluar sebagai pemenang. Pasalnya, pemilik Facebook ini diketahui sangat terobsesi dengan pertarungan.

Beberapa waktu lalu, Zukcerberg bahkan berhasil menjuarai turnamen Ju-Jitsu nasional yang diadakan untuk petarung amatir.

Meski Mark Zuckerberg dipastikan akan menjadi pemenang dalam duel dengan Elon Musk, apakah artinya duel antara Meta dan Tesla juga serupa?

Mengutip analisis dari Revinitif pada Minggu, 25 Juni 2023, dalam pertarungan kinerja antara Musk dan Zuckerberg, Tesla diprediksi akan keluar sebagai pemenang.

Perbandingan Kinerja Tesla dan Meta

Keunggulan Tesla atas Meta dimulai dari beberapa pengukuran. Dari segi kapitalisasi pasar, Tesla memiliki nilai kisaran US$800 miliar. Angka ini US$100 miliar lebih dari Meta yang merupakan milik Zuckerberg.

Meski Meta tumbuh lebih beda dari segi pendapatan dibanding Tesla, namun pertumbuhan produsen kendaraan listrik / electric vehicle (EV) itu dinilai lebih cepat. Sejumlah analis memperkirakan kedua pendapatan akan bertemu di titik puncak pertumbuhan pada 2025.

Dari sisi investasi, Musk mendapat keuntungan lebih. Sebagai perbandingan, satu dolar yang diinvestasikan dalam debut pasar saham Facebook pada 2012 sekarang bernilai US$7,45. Di sisi lain, satu dolar yang diinvestasikan ke Tesla pada waktu yang sama sekarang bernilai yakni US$144.

Meski demikian, saat keuangan berjalan, Meta lebih unggul. Saat ini, Meta memiliki kisaran US$37 miliar uang tunai dan surat berharga pada hitungan terakhir.  Selain itu, Zuckerberg kini telah menghasilkan US$116 miliar arus kas bebas kumulatif selama lima tahun terakhir. 

Ia juga berbuat sedikit mengirimkan US$96 miliar kepada pemegang saham melalui pembelian kembali. Di sisi lain, Tesla sendiri masih membangun dengan hujanan dana investasi dari para investor.

• Psikolog Ungkap 3 Cara Ampuh Perkuat Rasa Cinta ke Pasangan
• Punya Utang Rp30 Miliar, BUMN Sakit ini Terancam Pailit
• 37 Negara Jadi Saksi Kegigihan Indonesia Saat Ladeni Argentina

Perbandingan Tata Kelola

Dari segi tata kelola Zuckerberg memegang saham super-voting di Meta, yang berarti pemegang saham tidak dapat berbuat banyak jika dia menyia-nyiakan sumber dayanya. 

Upayanya untuk membangun "metaverse" realitas virtual menyebabkan kerugian operasional hampir US$14 miliar tahun lalu. Lantaran hal tersebut, pemegang saham mengeluh.  Tapi mereka hanya dapat 

Beralih ke Tesla, Musk juga memiliki pemegang saham untuk alasan yang berbeda. Dia hanya memiliki 13% dari perusahaannya. Namun, dewan Tesla penuh dengan sekutu dan peraturan perusahaan membuat perubahan menjadi sulit.

Perbedaan antara Tesla dan Meta adalah sebagian besar ada pada kondisi pemegang saham dan kontroversinya. Namun perlu dicatat, yang menentukan bukanlah berat tapi strategi. Baik Tesla dan Meta sedang mencoba untuk membentuk kembali dunia.

Potensi dan Ancaman

Sebagaimana diketahui, aspirasi realitas virtual Meta menghadapi persaingan ketat dari perusahaan yang lebih besar seperti Apple. Ditambah lagi, kini platform Facebook-nya berada di bawah ancaman dari TikTok yang baru muncul. Selain itu, saat ini inovasi Zuckerberg tengah dikepung oleh regulator yang mengkhawatirkan dominasi perusahaan.

Di sisi lain, Tesla mengubah dunia seacara fisik. Jaringan pengisian kendaraannya dapat menjadi bagian inti dari tulang punggung infrastruktur Amerika, dan operasi produksi baterainya tidak hanya dapat memberi daya pada mobil tetapi juga jaringan listrik.

Pemerintah menginginkan apa yang dijual Musk dimana itu mungkin tak disukai Zuckerberg. Pengubah permainan itu memberikan keseimbangan yang menguntungkan Tesla, terlepas dari siapa yang mendominasi kandang.