Ilustrasi Benda Bersejarah (Patung Pasang Pengantin koleksi di Museum Nasional Indonesia)
Nasional

Menilik Kondisi 817 Koleksi Artefak Museum Nasional yang Terdampak Kebakaran

  • Kebakaran hebat yang melanda Gedung A Prasejarah atau Museum Gajah di Museum Nasional Indonesia mengakibatkan 817 koleksi artefak merasakan dampak kobaran api.
Nasional
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Kebakaran hebat yang melanda Gedung A Prasejarah atau Museum Gajah di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu itu, mengakibatkan 817 koleksi benda bersejarah atau artefak merasakan dampak kobaran api. 

Hal tersebut dikatakan oleh Pelaksana Tugas Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra bahwa terdapat 817 koleksi yang ada di enam ruangan terdampak kebakaran dari total 194.000 benda bersejarah yang disimpan di Museum Nasional Indonesia. 

Mahendra menjelaskan sebanyak 817 koleksi benda bersejarah itu terbuat dari berbagai macam bahan, meliputi perunggu, keramik, hingga kayu. Selain itu, ada juga koleksi artefak yang merupakan hasil replikasi dari benda bersejarah yang ikut terdampak kebakaran.

“Secara keseluruhan, total koleksi dan benda bersejarah yang disimpan di Museum Nasional Indonesia sendiri sebanyak 194.000 koleksi. Terdapat 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak," kata Mahendra dalam siaran pers yang dikutip, Selasa 19 September 2023..

proses evakuasi koleksi di ruangan terdampak kebakaran melibatkan tim ahli. Dia 

Mahendra menyebut, koleksi bersejarah yang terdampak kebakaran itu, ditemukan dengan berbagai kondisi, antara lain ada yang masih utuh, rusak ringan, hingga rusak berat. Oleh karenanya, proses evakuasi dipastikan sangat berhati dan melibatkan tim ahli kepakaran dalam bidangnya.

"Koleksi dan benda bersejarah tersebut merupakan koleksi berbahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu serta koleksi miniatur dan replika benda prasejarah yang ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat" ungkap Mahendra.

Mahendra menuturkan, proses evakuasi koleksi dan benda bersejarah dari Gedung A Museum Nasional Indonesia berjalan lancar dan dilakukan dengan sangat hati-hati, supaya benda tersebut masih utuh unsur estetikanya.

Tercatat, hingga saat ini, sekitar 100 orang telah dikerahkan tim Museum Nasional Indonesia serta bekerjasama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah berhasil menyelamatkan sejumlah besar artefak berharga yang ada di dalam Gedung A.

Komitmen Penyelamatan

Di samping itu, Mahendra mengatakan, pihaknya akan memberikan rincian tentang daftar koleksi-koleksi yang terdampak, serta langkah penanganan dan restorasi koleksi lebih lanjut usai hasil investigasi resmi diperoleh dari Puslabfor Polri.

"Kami juga telah membuka komunikasi dengan sejumlah tenaga ahli untuk dapat bekerja sama dan memberikan dukungan dalam proses penyelamatan dan restorasi seluruh koleksi yang terdampak serta pengelolaan museum dan cagar budaya yang lebih baik kedepannya," terang Mahendra.

Lebih lanjut, kata Mahendra, bahwa restorasi dan proses identifikasi seluruh koleksi yang terdampak kebakaran bakal dilakukan secara terperinci, sehingga dibutuhkan waktu serta ruang yang cukup dan memadai.

"Sesuai arahan Mas Menteri (Nadiem Makarim), kejadian ini menjadi momentum bagi kami untuk melakukan perubahan di MNI agar menjadi jauh lebih baik dan menuju standar permuseuman dunia," tutup dia.