<p>ilustrasi</p>
Nasional

Menilik Pemenuhan Prinsip ESG Perusahaan dengan Teknologi

  • Teknologi dan ESG adalah dua hal yang berjalan beriringan dan tidak dapat dipisahkan. Teknologi memainkan peran penting sebagai aspek pendukung keberhasilan prinsip ESG. Teknologi dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan ESG yang berkelanjutan.

Nasional

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Saat ini kita hidup di era yang sangat dipengaruhi oleh teknologi. Teknologi telah hadir di berbagai aspek kehidupan mulai dari bagaimana kita berkomunikasi, bekerja, belajar hingga mencari hiburan. 

Masifnya perkembangan teknologi tentu didorong oleh perusahaan-perusahaan besar di industri ini. Perusahaan-perusahaan ini memiliki sumber daya, keahlian, dan akses pasar yang memungkinkan mereka untuk menginvestasikan dalam penelitian dan pengembangan serta menghasilkan produk dan layanan baru yang mengubah cara kita hidup.

Kemajuan teknologi tidak boleh membuat perusahaan modern mengabaikan aspek-aspek environment, social, dan governance (ESG). Teknologi dan ESG harus berjalan beriringan demi terciptanya ekosistem yang lebih baik bagi masyarakat dunia. 

Teknologi dan ESG adalah dua hal yang berjalan beriringan dan tidak dapat dipisahkan. Teknologi memainkan peran penting sebagai aspek pendukung keberhasilan prinsip ESG. Teknologi dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan ESG yang berkelanjutan.

Contoh konkritnya adalah keberadaan green technology dengan inovasi Internet of Things (IoT). Penggunaan sensor dan perangkat Internet of Things (IoT) dapat membantu dalam pengumpulan data lingkungan seperti kualitas udara dan air, serta pemantauan penggunaan energi. Dengan informasi ini, perusahaan dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat mengurangi dampak negatif mereka pada lingkungan dan mengimplementasikan praktik yang lebih ramah lingkungan.

Dikutip dari laman Kemenkeu, aspek sosial juga dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan teknologi. Platform digital dan media sosial dapat digunakan untuk berkomunikasi secara efektif dengan pemangku kepentingan seperti pelanggan, karyawan, dan masyarakat lokal. 

Melalui interaksi ini, perusahaan dapat memahami perspektif dan kebutuhan pemangku kepentingan serta memberikan respons yang lebih baik terhadap mereka. Teknologi juga dapat membantu meningkatkan inklusi dan keragaman dengan menghilangkan bias dalam proses perekrutan dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu.

Dalam hal tata kelola, teknologi memberikan alat yang kuat untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Platform digital dapat digunakan untuk menyediakan laporan ESG yang terperinci kepada pemangku kepentingan. Informasi ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kebijakan perusahaan, kinerja ESG, dan dampak yang dihasilkan. Dengan meningkatnya transparansi, perusahaan dapat membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan dan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih berkelanjutan.

Penerapan teknologi yang cerdas dan bertanggung jawab dapat membantu perusahaan memenuhi prinsip ESG dengan lebih efektif. Dengan memanfaatkan potensi teknologi, perusahaan dapat meningkatkan kinerja mereka dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola, sambil memberikan manfaat jangka panjang bagi kemajuan infrastruktur Indonesia

Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi sendiri bukanlah solusi tunggal untuk mencapai tujuan ESG. Penggunaan teknologi harus didukung oleh komitmen nyata dari perusahaan untuk menerapkan praktik berkelanjutan dan mematuhi prinsip ESG. Selain itu, masalah seperti kesenjangan digital dan potensi dampak negatif teknologi juga perlu dipertimbangkan. 

Oleh karena itu, penerapan teknologi dalam konteks ESG harus dilakukan dengan pendekatan yang bertanggung jawab dan terpadu, menggabungkan teknologi dengan kesadaran lingkungan, sosial, dan tata kelola yang kuat.