<p>Ritel Alfamart milik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) / Alfamart.co.id</p>
Korporasi

Menilik Strategi Alfamart Terapkan ESG, Salah Satunya Penggunaan Panel Surya

  • Salah satu strategi Alfamart dalam menerapkan ESG adalah menggunakan listrik dengan energi panel surya.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA–Selain fokus menambah pundi ekonomi,  Pengelola Alfarmart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)  juga peduli dan berkomitmen dengan isu-isu lingkungan dan good governance. Hal ini ditunjukan perusahaan yang perlahan mulai mengimplementasikan environmental, social and governance (ESG) di dalam pengelolan jaringan ritel yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Dari pengelolaan limbah,diet plastik hingga listrik panel surya, inilah beberapa stragedi ESG yang dilakukan Alfamart. 

Environtment

Tolok ukur utama sebuah perusahaan dalam menerapkan ESG adalah kepedulian terhadap perubahan lingkungan. Dalam hal pengelolaan sampah dan limbah yang benar. Perusahaan menggunakan metode 5R yakni Reduce, Reuse, Recycle, Repair & Rethink. Selain itu Alfamart bekerja sama dengan pihak ke-3 yang telah memiliki sertifikasi terkait pengelolaan sampah.

Untuk mengurangi sampah plastik, pada tahun 2019 semua jaringan Alfamart mulai mengkampanyekan diet penggunaan kantong berbahan plastik. Realisasi dimulai dengan himbauan perusahaan kepada seluruh karyawan untuk menggunakan botol minum berulang menggunakan botol minum berulang kali pakai (tumbler) dan membawa kotak makan sendiri untuk kemasan makanan.

Untuk menekan pemakaian listrik batu bara dan tentunya supaya lebih ramah terhadap lingkungan. Pada tahun 2021, sebannyak 2.117 jaringan ritel Alfamart telah menggunakan energi listrik dari panel surya. Ini kemudian meningkat menjadi 8.524 jaringan ritel pada tahun 2022. 

Sosial

Kemudian dalam penerapan ESG bidang social, Alfamart berusaha meningkatkan kegiatan sosialisasi internal baik untuk manajemen maupun karyawan terkait untuk penerapan praktik operasi berkelanjutan. 

Tak hanya itu, perusahaan juga memberikan kesempatan yang sama kepada semua karyawan untuk mengikuti program dan kegiatan pendidikan/pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan kompetensi masing-masing.

Untuk manjaga kesehatan seluruh karyawan dan pelanggan, Alfamart menerapkan protokol kesehatan ketat di semua area kantor, gudang, dan jaringan ritel yang beroperasi. Hal ini kemudian berlanjut ketika masa pandemi dengan mewajibkan seluruh karyawan mengikuti program vaksinasi.

Governance

Komitmen Alfamart dalam menerapkan ESG juga berlanjut di bidang governance. Dalam hal ini perusahaan selalu mengikuti perkembangan terkinibterkait regulasi  di dalam industri ritel. Ini digunakan untuk mencegah terjadinya pelanggaran operasional yang berpotensi merusak citra perusahaan.

Sejak pertama kali membuka jaringan ritel consumer goods pada tahun 1999. Kini Alfamart telah tumbuh kembang dengan memiliki lebih 16.000  jaringan waralaba dan lebih 125.000 karyawan di seluruh Indonesia. 

Menurut Laporan Keuangan Tahun dan Laporan Keberlanjutan Alfamart Tahun 2022, perusahaan ini mengalami lonjakan pendapatan signifikan sebesar Rp96,93 triliun. Ini artinya pendapatan bersih Alfamart pada tahun 2022 meningkat 14,16 persen dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp84,90 triliun.