<p>Area tambang terbuka atau open pit Grasberg di Timika, Papua, milik PT Freeport Indonesia. / Foto: Paul Q. Warren-Columbia.edu</p>
Energi

Menjelajah Tambang Emas Terbesar di Indonesia

  • Pertambangan emas adalah tempat di mana proses pencarian atau mendapatkan material emas yang ada di dalam perut bumi. Tambang emas termasuk salah satu yang terbesar di dunia. Hasil emas yang didapat juga memiliki banyak manfaat.

Energi

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Pertambangan emas adalah tempat di mana proses pencarian atau mendapatkan material emas yang ada di dalam perut bumi. Tambang emas termasuk salah satu yang terbesar di dunia. Hasil emas yang didapat juga memiliki banyak manfaat.

Material emas yang diperoleh ini diolah menjadi benda bernilai. Emas juga didistribusikan ke masyarakat untuk diperjualbelikan, baik sebagai perhiasan maupun sebagai alat investasi.

Hasil produksi tambang emas di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Cadangan emas Indonesia naik sepanjang tahun 2023. Prestasi ini diikuti oleh Kazakhstan dan Afrika Selatan.

Menurut data dari USGS, produksi emas di Indonesia meningkat jadi 110 ton dibandingkan dengan 105 ton pada tahun 2022. Dengan total cadangan emas mencapai 2.600 ton, Indonesia berada di peringkat keenam sebagai negara dengan cadangan emas terbanyak.

Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Tambang emas PT Newmont Nusa Tenggara yang kini berganti nama menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dimiliki oleh Arifin Panigoro / PTNNT.co.id

Berikut beberapa daerah penghasil emas terbesar di Indonesia:

1. Mimika, Papua Tengah

Mimika, Papua Tengah merupakan salah satu kawasan penghasil emas terbesar di dunia. Di wilayah ini, terdapat tambang emas besar yaitu Grasberg Block Cave (GBC), yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia, dengan sebagian besar sahamnya kini dimiliki oleh pemerintah Indonesia. 

Selain itu, ada juga tambang emas Deep Mill Level Zone (DMLZ) yang terletak di distrik Grasberg dan juga dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia. 

Tambang DMLZ memiliki cadangan mineral yang teridentifikasi sekitar 77 juta ton, dengan perkiraan tambahan yang belum pasti sebanyak 305 juta ton, yang mencakup konsentrasi emas, perak, dan tembaga.

Pusat kegiatan Freeport di Mimika terletak di Tembagapura dan Kuala Kencana. Pada tahun 2023, produksi emas Freeport mencapai sekitar 1,9 juta ons, sementara produksi tembaga melebihi 1,6 miliar pon.

2. Banyuwangi, Jawa Timur

Tambang emas Tujuh Bukit atau dikenal sebagai Tambang Tumpang Pitu, yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan salah satu tambang emas terbesar di Indonesia

Terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, tambang ini dikelola oleh PT Bumi Suksesindo (BSI), anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Tbk.

Dikutip dari Merdeka Copper Gold, BSI telah melakukan penambangan di Tambang Emas Tujuh Bukit sejak memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi dan Produksi pada tahun 2012. 

Izin tersebut mencakup area seluas 4.998 hektare di wilayah hutan produksi Desa Sumberagung. Namun, dari luas lahan tersebut, BSI hanya menggunakan 992 hektare untuk operasi tambang.

3. Gunung Pongkor, Bogor, Jawa Barat

Gunung Pongkor adalah salah satu kawasan penghasil emas di Indonesia yang dikelola oleh Tambang Emas Pongkor (TEP), yang merupakan bagian dari BUMN PT Aneka Tambang Tbk (Antam). 

Terletak di Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tambang ini berjarak sekitar 54 kilometer dari Kota Bogor.

Eksplorasi logam dasar di Gunung Pongkor dimulai sejak tahun 1974. TEP mengelola tiga urat kuarsa utama yang mengandung emas dan perak, yaitu urat Ciguha, urat Kubang Kicau, dan urat Cicurug.

Cadangan geologi di Gunung Pongkor diperkirakan mencapai sekitar 6 juta ton bijih emas dengan kadar rata-rata 17,14 gram per ton untuk emas dan 154,28 gram per ton untuk perak.

Berdasarkan informasi dari artikel “Menyusuri Jejak Gurandil di Tambang Emas Pongkor” (2012) di situs Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, cadangan emas di Gunung Pongkor diperkirakan dapat bertahan hingga 12 hingga 14 tahun ke depan.

4. Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Tambang emas Onto terletak di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tambang ini merupakan hasil eksplorasi PT Sumbawa Timur Mining (STM) yang dimulai sejak tahun 2010. 

Penemuan deposit bijih tembaga-emas di area ini diumumkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Februari 2020.

Hasil eksplorasi hingga Desember 2019 menunjukkan sumber daya mineral Tambang Onto diperkirakan mencapai sekitar 1,7 miliar ton, dengan kandungan 0,89% tembaga dan 0,49 g/t emas. Sebanyak 64 lubang bor telah dilakukan untuk mengukur ukuran, luas, dan karakteristik sumber daya mineralnya.

5. Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Nusa Tenggara Barat memiliki beberapa tambang. Salah satunya Tambang emas Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Tambang Batu Hijau merupakan tambang emas dan tembaga terbesar kedua di Indonesia. Tambang ini bahkan diperkirakan memiliki cadangan terbesar di seluruh Indonesia.

Tambang Batu Hijau dibuka sejak tahun 2000. PT Amman Mineral Nusa Tenggara adalah perusahaan tambang Indonesia yang mengelola operasional tambang Batu Hijau.

Tambang emas Batu Hijau terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ini adalah tambang emas dan tembaga terbesar kedua di Indonesia.

Tambang ini diperkirakan memiliki cadangan terbesar di seluruh Indonesia. Operasional tambang Batu Hijau dimulai pada tahun 2000, dan dikelola PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

Tambang Emas Terbesar di Indonesia

Menurut basis data tambang dan proyek GlobalData, ada lebih dari 1.352 tambang emas yang beroperasi secara global, 22 di antaranya berada di Indonesia. Berikut daftar enam tambang terbesar di Indonesia:

1. Grasberg Block Cave Mine

Tambang Grasberg Block Cave merupakan tambang bawah tanah yang terletak di Papua. Tambang ini dimiliki oleh PT Freeport Indonesia dan diperkirakan telah menghasilkan 937,61 ribu ons emas pada tahun 2023. Tambang ini akan beroperasi hingga tahun 2041.

2. Deep Mill Level Zone

Terletak di Papua, Tambang Deep Mill Level Zone dimiliki oleh PT Freeport Indonesia. Tambang bawah tanah tersebut diperkirakan menghasilkan 633,99 ribu ons emas pada tahun 2023. Tambang tersebut akan beroperasi hingga tahun 2041.

3. Tambang Batu Hijau

Tambang Batu Hijau terletak di Nusa Tenggara Barat. Tambang ini dimiliki oleh PT Amman Mineral Internasional dan diperkirakan memproduksi 448,95 ribu ons emas pada tahun 2023. Tambang ini akan beroperasi hingga tahun 2030.

4. Proyek Martabe

Tambang Martabe yang dimiliki oleh PT United Tractors terletak di Sumatera Utara. Tambang tersebut diperkirakan menghasilkan 314,62 ribu ons emas pada tahun 2023. Tambang tersebut akan beroperasi hingga tahun 2034.

5. Proyek Emas Toka Tindung

Dimiliki oleh Rajawali Corpora, Proyek Emas Toka Tindung merupakan tambang emas terbesar yang terletak di Sulawesi Utara. Tambang ini menghasilkan sekitar 200,6 ribu ons emas pada tahun 2023.

Demikian informasi mengenai tambang emas terbesar yang ada di Indonesia yang dapat memberikan wawasan baru bagi para investor emas.