Libur Lebaran Mau Naik Candi Borobudur Siapkan Uang Rp150.000, Turis Asing Rp500.000
Gaya Hidup

Menko PMK Dukung Penuh Borobudur Sebagai Destinasi Spiritual

  • Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan dukungan penuh atas pengembangan destinasi Candi Borobudur sebagai destinasi spiritual.

Gaya Hidup
Reky Arfal

Reky Arfal

Author

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan dukungan penuh atas pengembangan destinasi Candi Borobudur sebagai destinasi spiritual.

Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke Taman Wisata Candi Borobudur, Rabu 17 Februari 2021.

“Saya pribadi justru mendukung Borobudur ini 70% diterapkan sebagai destinasi spiritual. Hal ini juga dalam rangka kita membangun keanekaragaman, kemajemukan agama di Indonesia,” kata Muhadjir.

Menko PMK melihat kemegahan pada Candi Borobudur dari Bukit Dagi. Pegunungan Menoreh yang berselimut kabut menjadi latar yang menambah pesona lanskap Borobudur.

Sebelum meninjau Bukit Dagi Borobudur, Muhadjir melakukan pertemuan dengan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, Dirjen Bimas Buddha, Bhante Sri Pannavaro Mahathera, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) Edy Setijono, dan lainnya.

Kedatangannya ini sekaligus untuk mendapatkan masukan yang utuh mengenai posisi Borobudur bagi umat Buddha di seluruh dunia.

“Saya ingin mendapatkan kepastian beliau (Bhante) mengenai posisi Borobudur bagi umat Buddha internasional seperti apa. Tadi beliau sudah menjelaskan memang bukan tempat suci yang tertulis di dalam kitab. Tapi, Borobudur ini salah satu tempat yang sangat dihormati oleh umat Buddha di dunia itu, iya,” tutur Muhadjir.

Bhante Sri Pannavaro Mahathera berharap, upacara keagamaan bisa dilaksanakan di Borobudur seperti Waisak, Asadha serta acara-acara lainnya. Hal ini agar umat Buddha di ASEAN bisa ikut melakukan ibadah di Candi Borobudur.

“Upacara keagamaan yang secara insidental dilaksanakan di Borobudur seperti Waisak dan Asadha bisa dilakukan di sini, agar umat Buddha di ASEAN bisa lebih mengerti sehingga mereka akan berkunjung dan melakukan ibadah di sini ,” tuturnya.

Bhante Pannavaro menambahkan, meski tidak ditulis dalam kitab suci, Borobudur merupakan tempat yang sangat dihormati, disucikan oleh umat Buddha karena unik tidak ada duanya di dunia.

Sementara itu, Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengajak para stakeholder terkait untuk selalu menjalin komunikasi serta menyatukan visi dalam melaksanakan tugas mewujudkan Borobudur sebagai destinasi super prioritas di Indonesia ini.

“Kami tahu bahwa kawasan candi Borobudur ini ditetapkan presiden sebagai kawasan super prioritas yang memerlukan kerjasama antar kementerian terkait agar sesuai target Presiden,” tutupnya.