Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy
Nasional

Menko PMK: Indonesia Terima Pengungsi Rohingnya karena Kemanusiaan

  • Negara tetangga seperti Malaysia dan Australia sudah menutup pintu untuk pengungsi etnis Rohingnya. Sehingga, diperkirakan jumlah pengungsi yang mendarat di Indonesia bakal bertambah.
Nasional
Khafidz Abdulah Budianto

Khafidz Abdulah Budianto

Author

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Indonesia menerima pengungsi Etnis Rohingnya dilatarbelakangi rasa kemanusiaan. Hal ini seiring kedatangan ratusan pengungsi etnis Rohingnya dari Myanmar yang mendarat di wilayah pesisir Aceh.

“Secara formal, negara kita tidak bersedia menampung, menerima pengungsi Rohingya ini. Apalagi akan bermukim secara permanen,” jelas Menko PMK Muhadjir Effendy, dikutip dari Antara, Selasa 5 Desember 2023. 

Muhadjir mengatakan pemerintah bakal melakukan uji kelayakan untuk mengetahui apakah mereka benar-benar pengungsi atau ada yang berniat tinggal di Indonesia. “Kami lihat kelayakannya," kata dia. 

Dirinya menyampaikan belum menerima informasi lagi terkait pengungsi Rohingnya yang bertujuan ke Indonesia dan tidak sedang terdampar. Senada Muhadjir, Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan Indonesia menerima pengungsi Etnis Rohingnya karena rasa kemanusiaan.

“Indonesia itu sebenarnya tidak ikut menandatangani konvensi PBB tentang para pengungsi itu. Namun, demi kemanusiaan, Indonesia itu menolong terus,” kata Mahfud. Mahfud menyebut negara tetangga seperti Malaysia dan Australia sudah menutup pintu untuk pengungsi etnis Rohingnya. 

Sehingga, diperkirakan jumlah pengungsi yang mendarat di Indonesia bakal bertambah. Saat ini diketahui ada 1.447 jiwa Etnis Rohingnya yang terdiri dari anak-anak, Perempuan, dan laki-laki telah masuk ke Indonesia.

Terkait permasalahan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Mahfud MD untuk mengatasinya. Presiden meminta Menkopolhukam melakukan penanganan bersama pemerintah daerah dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Sebelumnya, tercatat sebanyak 1.084 pengungsi Etnis Rohingnya datang ke Sabang, Aceh dalam kurun waktu 14-21 November 2023. Rinciannya terdiri dari pria dewasa 278, perempuan 341 dan 465 anak-anak. 

Para pengungsi itu ditempatkan sementara di beberapa lokasi berbeda meliputi bekas gedung Imigrasi Lhokseumawe, kamp Mina Raya Padang Tiji, dan kawasan Kulee Kabupaten Pidie.

Asal mereka dari Myanmar, di mana etnis Rohingnya menjadi minoritas di antara mayoritas warga negara yang beragama Buddha. Pemerintah setempat menganggap keberadaan etnis ini sebagai pendatang ilegal dari Bangladesh. 

Etnis Rohingnya berpopulasi sekitar satu juta orang dan menjadi komunitas muslim terbesar di Myanmar. Mereka bertempat tinggal di Rakhine, sebuah negara bagian dari Myanmar.