Ilustrasi dunia virtual metaverse
Gaya Hidup

Menkominfo Ungkap Rencana Pengembangan Metaverse Versi Indonesia

  • Metaverse Indonesia akan dimulai dari sektor yang paling adaptif terhadap inovasi digital.
Gaya Hidup
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Indonesia dinilai memiliki peluang besar dalam pengembangan metaverse dunia karena memiliki keunggulan nilai-nilai luhur bangsa dan kearifan lokal.

Oleh sebab itu, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong kolaborasi multipihak dalam merintis dan mewujudkan metaverse versi Indonesia agar memberikan manfaat bagi masyarakat di era digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Metaverse Indonesia telah mulai terbentuk dari sektor yang ekosistem penggunanya paling adaptif untuk mengadopsi inovasi digital. Hal ini pun akan terus berevolusi dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas. 

“Tentunya perkembangan ini menggunakan sumber daya, konektivitas, dan semua elemen informatika di Indonesia, serta melibatkan berbagai perusahaan yang telah berfokus untuk mengembangkannya,” dikutip dari keterangan resmi, Minggu, 16 Januari 2022.

Metaverse merupakan semesta kolaboratif yang menggabungkan interaksi manusia dengan avatar serta berbagai produk dan layanan antara dunia nyata dengan dunia digital tanpa batas. Di sana, semua bisa berlangsung secara simultan dan paralel. 

Metaverse memiliki potensi yang besar untuk melakukan interaksi, bekerja, belajar, dan berkarya. Tentu saja tidak hanya ditujukan untuk ‘gaming’ atau pertukaran aset non-fungible tokens (NFT) semata. 

Diperkirakan pembangunan metaverse ini membutuhkan waktu cukup lama dan dilakukan secara bertahap hingga 2024. WIR Group sebagai salah satu perusahaan teknologi perangkat lunak metaverse asal Indonesia akan memperkenalkan prototipenya pada perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022 ini. 

Dalam kolaborasi ini, WIR Group akan mengajak perusahaan global Meta (Facebook) dan Microsoft sebagai pengembang perangkat keras seperti kacamata augmented dan virtual reality. Rencana kolaborasi pemerintah-swasta dan antar perusahaan ini diharapkan dapat merintis metaverse versi Indonesia yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia di era digital.

CEO WIR Group Michael Budi optimistis, sumber daya manusia dalam negeri mampu mengembangkan teknologi metaverse. Apalagi, adanya dukungan dari pemerintah yang dilakukan secara masif akan sangat berpengaruh terhadap pengembang berbagai sektor kehidupan. 

“Dalam waktu yang relatif cepat, visi pengembangan sektor teknologi metaverse secara pesat di Indonesia dapat terwujud,” kata Michael beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Pengamat Teknologi dan Inovasi Indrawan, Nugroho menyatakan bahwa metaverse Indonesia perlu didesain sejak awal dengan berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai luhur bangsa. 

“Kita tidak ingin menduplikasi metaverse versi negara lain, metaverse kita harus bisa jadi daya ungkit eksponensial untuk beragam potensi besar yang ada di negeri tercinta ini,” imbuhnya.

Pembangunan metaverse dianggap oleh semua pihak yang terlibat sebagai suatu langkah solid dalam upaya kolaboratif untuk memajukan Indonesia di panggung dunia. Hal ini pun selaras dengan tema Presidensi G20 Indonesia 2022 yaitu “Recover Together, Recover Stronger”. Metaverse Indonesia menjadi salah satu wahana untuk mewujudkannya.