Nampak konsumen mencoba melakukan pengisian usai pembukaan dan uji coba Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi penghuni Apartemen Sudirman Park, Jakarta, Sabtu 1 Oktober 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Menperin: Inpres Kendaraan Listrik Dinas Bakal Genjot Populasi EV

  • Kementerian Perindustrian semakin serius dalam peningkatan populasi penggunaan kendaraan listrik di tanah air. Di sisi produsen, Kemenperin juga mendorong industri otomotif agar dapat menghasilkan beragam produk inovatif dengan teknologi kendaraan listrik.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Kementerian Perindustrian semakin serius dalam peningkatan populasi penggunaan kendaraan listrik di tanah air. Di sisi produsen, Kemenperin juga mendorong industri otomotif agar dapat menghasilkan beragam produk inovatif dengan teknologi kendaraan listrik.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, hal ini dilakukan dalam rangka menunjang Green Mobility sebagai upaya pengurangan emisi gas karbon.

“Saat ini, sosialiasi dan edukasi menjadi salah satu langkah yang sangat penting, misalnya terkait dengan dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan serta kenyamanan pakai kendaraan listrik,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita saat melakukan kunjungan kerja di PT Triangle Motorindo (VIAR Motor) di Semarang, Jawa Tengah.

Agus juga menambahkan dalam rangka menciptakan market sekaligus memperbesar populasi kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Adanya Inpres ini akan menjadi katalis peningkatan produksi kendaraan ramah lingkungan sekaligus menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam percepatan era elektrifikasi di Indonesia.

Target yang dapat tercapai dalam waktu dekat bisa teratasi karena dukungan kapasitas produksi sepeda motor listrik dari 35 produsen kendaraan listrik mencapai satu juta unit per tahun. 

Agus menegaskan, perlunya penguatan ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir, sehingga Indonesia mampu menjadi produsen hub kendaraan listrik di wilayah ASEAN dan Oceania.

Lebih lanjut, Menperin menekankan kepada produsen kendaraan listrik untuk terus mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri sehingga secara langsung akan meningkatkan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

General Manager VIAR Motor Dimas Tommy Radityo turut berkomentar, untuk pabrik VIAR perusahaan melakukan relokasi ke Kawasan Industri Bukit Semarang Baru (BSB) pada Maret 2011 untuk meningkatkan sistem produksi, kapasitas produksi, dan kualitas produksi.

Pada tahun 2017, VIAR Motor meluncurkan sepeda motor listrik dengan merek Q1. Motor listrik Q lebih dari 6.000 unit telah digunakan oleh Grab sebagai armada operasional para drivernya di delapan kota besar.

Berdasarkan Catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk populasi kendaraan listrik di Indonesia saat ini per September 2022 sudah lebih dari 25 ribu unit. Data ini hanya kendaraan listrik, tidak termasuk hybrid atau lainnya. Detailnya adalah 21.668 unit motor listrik dan 3.317 unit mobil listrik.