Menperin Sebut Investasi Apple Baru Sebatas Wacana
- Meskipun baru sebatas 'wacana', Kemenperin sudah mempelajari dan menemukan banyak catatan. Sehingga menurutnya perlu ada pertemuan langsung dengan pihak Apple.
Dunia
JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan jika dirinya belum menerima secara resmi proposal dari Apple terkait rencana investasi mereka di Indonesia.
"Melalui pihak lain, Apple sudah menyampaikan wacana (bukan proposal resmi) terhadap apa yang mereka usulkan. Karena sebatas wacana dan tidak disampaikan kepada kami secara langsung, maka kami tidak bisa menganggap bahwa itu merupakan sebuah proposal, apalagi proposal resmi," kata Agus melalui pernyataan resmi pada Jumat, 3 Januari 2025.
Meskipun baru sebatas 'wacana', Kemenperin sudah mempelajari dan menemukan banyak catatan. Sehingga menurutnya perlu ada pertemuan langsung dengan pihak Apple.
- Makin Diminati, Aset Kripto di Indonesia Melonjak Capai Rp556,53 Triliun
- Lompat Rp19.000 Segram, Harga Emas Antam Naik jadi Segini
- Ketimpangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
"Sejak hampir 2 bulan yang lalu kami sudah undang Apple untuk datang ke Indonesia untuk bernegosiasi dengan Kemenperin, dan kami hanya akan bernegosiasi dengan kantor pusat Apple dari US," lanjutnya.
Apple disebutnya masih harus menyelesaikan komitmen utang sebesar US$10 juta dalam siklus 2020-2023, Kemenperin menunggu implementasinya.
Apple Punya 2 Opsi
Kader Golkar ini menyebut Apple memiliki dua opsi skema 1 dari perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yaitu membangun fasilitas produksi (pabrik) di Indonesia), negosiasi melalui Meninves
Atau melalui skema 3, yaitu skema inovasi, dengan catatan harus menyerahkan proposal setiap tiga tahun dan negosiasi melalui Agus Gumiwang selaku Menperin.
Pemerintah kata Agus, mendorong Apple untuk menggunakan skema 1 yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik. Hanya saja Kemenperin mengingatkan bahwa komitmen membangun pabrik tidak bisa disamakan dng Global Value Chain.
Namun Menperin tidak menutup kemungkinan jika pihak Apple tetap memilih menggunakan skema tiga (investasi inovasi).
"Dalam negosiasi pihak Apple pasti akan mengedepankan kepentingannya, sementara pihak Pemerintah akan mengedepankan kepentingan nasional melalui pembangunan manufaktur di Indonesia,"tandasnya.
Kabar masuknya investasi Apple di Indonesia kembali di gaungkan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RosaN Roeslani, Roshan mengatakan Apple akan mengumumkan investasi di Indonesia pada 7 Januari 2025.
Ia menyebutkan pengumuman itu akan disampaikan setelah petinggi Apple bertemu dengan jajaran kementeriannya dan Kementerian Perindustrian yang dikepalai oleh Agus Gumiwang. Namun siapa petinggi Apple yang datang ke Indonesia untuk berdiskusi sayangnya Kepala BKPM ini belum mengungkapkannya.
"Nanti saya bikin pengumuman, nanti saya nunggu orangnya datang diharapkan tanggal 7 datang. Nanti saya bersama dari Apple akan menyampaikan investasi tersebut," ucap Rosan usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis , 2 Januari 2025.