<p>Ilustrasi industri manufaktur di pabrik saat menghadapi era new normal. / Kemenperin.go.id</p>
Industri

Menperin Targetkan Investasi di Sektor Industri Manufaktur 2021 Capai Rp323,5 Triliun

  • JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan realisasi penanaman modal di sektor industri manufaktur sebesar Rp323,5 triliun pada tahun ini. “Optimisme ini didukung dengan implementasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dan perbaikan ekonomi dunia pascavaksinasi,” menukil keterangan tertulis, Rabu, 27 Januari 2021. Menurutnya, sejumlah sektor yang masih menjadi primadona, yakni industri makanan dan minuman, […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan realisasi penanaman modal di sektor industri manufaktur sebesar Rp323,5 triliun pada tahun ini.

“Optimisme ini didukung dengan implementasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dan perbaikan ekonomi dunia pascavaksinasi,” menukil keterangan tertulis, Rabu, 27 Januari 2021.

Menurutnya, sejumlah sektor yang masih menjadi primadona, yakni industri makanan dan minuman, logam dasar, otomotif, serta elektronik. Di samping itu, pihaknya bakal mendorong pengembangan investasi di industri farmasi dan alat kesehatan. 

Seperti diketahui, berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sektor industri telah menyumbang sebesar Rp272,9 triliun atau 33% dari total realisasi investasi nasional yang mencapai Rp826,3 triliun.

Rinciannya, penanaman modal dalam negeri (PMDN) di sektor manufaktur menyumbang sebesar Rp82,8 triliun atau tumbuh 14% dibandingkan dengan 2018 yang sebesar Rp72,7 triliun. Jumlah ini juga berkontribusi sebesar 20% dari total PMDN 2020 sebesar Rp413,5 triliun.

PMA Sektor Manufaktur

Selanjutnya, penanaman modal asing (PMA) di sektor manufaktur juga berkontribusi hingga Rp190,1 triliun atau tumbuh 33% dibandingkan periode tahun sebelumnya. Realisasi investasi industri global tersebut berkontribusi 46,1% dari total PMA yang sebesar Rp412,8 triliun pada sepanjang 2020.

“Capaian pertumbuhan double digit ini merupakan kerja keras dari pelaku industri dalam merealisasikan komitmennya,” tambah Agus.

Pemerintah, lanjutnya, terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di tanah air melalui implementasi berbagai kebijakan strategis, seperti insentif dan kemudahan izin usaha.

Menurutnya, investasi di sektor industri bisa memberikan efek yang luas bagi perekonomian nasional. Hal ini akan berdampak pada peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan devisa ekspor.

“Kami akan all out agar kinerja sektor industri manufaktur bisa bangkit kembali di tengah pandemi. Capaian angka investasi ini membuat kami optimistis mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.