Beras
Nasional

Mentan SYL Cek Persawahan di Jabar, Pastikan Panen Terus Berlangsung

  • Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan stok beras hingga akhir tahun dalam kondisi aman.

Nasional

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan stok beras hingga akhir tahun dalam kondisi aman. Hal ini merujuk data BPS yang menunjukkan produksi beras pada Juni 2021 mencapai 2,59 juta ton ditambah stok yang ada menjadi 10,6 juta ton, dan stok akhir Desember tahun ini diproyeksikan mencapai 9,6 jt ton.

“Dari data yang ada Alhamdulillah bagus, artinya kesiapan kita, stok beras kita secara nasional dalam kondisi yang baik dan mencukupi, dan hari ini kita panen, dan kita buktinan dilapangan," ujarnya, Sabtu, 24 Juli 2021.

Ia juga mengaku telah berupaya secara maksimal dalam pemenuhan pangan, terlebih di masa pandemi saat ini. Peningkatan produksi ia lakukan dan berupaya untuk memvalidasinya dilapangan, mulai dari percepatan Musim Tanam-II, pemberian bantuan kepada petani, penyerapan gabah secara maksimal hingga penanganan pasca panen.

“Upaya ini juga dalam rangka menjabarkan perintah Bapak Presiden untuk semua Menteri tidak hanya menerima laporan dan mendapatkan data, tetapi harus dilapangan, untuk validasi data pangan yang ada, khususnya data padi kita," ungkapnya.

Ia memastikan dengan adanya panen raya dan percepatan tanam di berbagai wilayah, ia yakin kebutuhan beras masyarakat mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri meski ditengah pembatasan akibat pandemi.

Dengan adanya potensi panen diberbagai daerah, pihaknya bersama dengan Bulog dan Pemerintah Daerah (Pemda) akan berupaya maksimal menyerap gabah petani.

“Saya yakin pangan kita aman, kita ada perhitungan yang jelas kapan masa panen dan masa tanam, daerah mana saja, dan kita lakukan akselerasi, percepatan bersama pemerintah daerah, cadangan beras juga cukup banyak baik yang ada di pengendalian langsung Bulog, penggilingan dan penanganan pemda," tambahnya.

Senada dengan SYL, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi mengungapkan saat ini beberapa wilayah di Indonesia tengah memasuki waktu panen. Pada Kabupaten Bekasi misalnya, diprediksi sepanjang Juli ini akan panen hingga 4.458 ha dengan estimasi produksi hingga 26.748 ton GKG.

“Di lokasi panen ini saja ada 50 hektar yang siap panen, dengan varietas inpari 32 produktivitas disini bisa mencapai 6 ton GKP/ha, se Kabupaten Bekasi Potensi panen di Agustus nanti bisa sampai 6.989 ha, dengan estimasi produksi 41.935 ton GKG, dan tercatat serapan Bulog hingga Bulan ini mencapai 150 ton” rinci Suwandi.